Kembali ke Intisari News
May 26, 2023
Siapakah Pembunuh Petani Kaya Itu
Siapakah Pembunuh Petani Kaya Itu
Siapakah Pembunuh Petani Kaya Itu (INTISARI)
Penulis Ade S
Editor Ade S

Intisari Plus - Seorang petani kaya tewas mengenaskan di rumahnya saat beristirahat. Saksi mata mengungkapkan ciri-ciri pembunuh sekaligus pencuri. Namun begitu tertuduh ditangkap, ia mengaku tidak membunuh si petani.

---------------

Agak jauh dari sebuah desa, di Hutan Thueringen ada sebuah rumah yang sepi. Pemilik rumah, seorang petani yang kaya, hidup bersama istri dan pembantunya di rumah yang terpelihara dengan baik.

Selain seorang miskin yang hidup dengan keluarganya di dekat jalan kecil yang memisahkan gubuknya dari rumah petani tadi, tidak ada tetangga seorang pun di dekat situ. Anak gadis si miskin sering datang ke rumah petani untuk membantu-bantu dengan upah kecil. la mempunyai kunci pintu belakang, sehingga setiap kali dapat masuk, meski tidak ada orang di rumah. Tugasnya antara lain harus menutup meja untuk makan malam.

Jika si petani kaya sedang berada di ladang dengan istri dan pembantunya, ia tidak khawatir, sebab rumahnya dijaga dengan baik. Tidak saja si gadis itu di rumah, tetapi ia juga mempunyai seekor anjing yang galak. Si anjing akan menggigit atau menggonggong jika ada orang yang mendekat. Jika orang yang mendekat itu dikenalnya, anjing segera akan berhenti menggonggong, jika tidak maka binatang itu akan terus menggonggong sampai orang yang mendekat itu pergi lagi ataupun si gadis datang melihat.

Pada suatu hari mendung di masa panen, petani sedang berada di ladang dengan istri dan pembantunya. Sejam sebelum hari gelap, petani yang sudah beberapa hari tidak merasa enak badan pulang ke rumah. Istri dan pembantunya tinggal di ladang untuk meneruskan pekerjaan selama hari belum gelap betul.

Sampai di rumah, petani seperti biasa meninggalkan kunci tergantung di sebelah dalam sesudah ia membuka pintu rumah yang terkunci. Ia mengambil selimut untuk menghangatkan diri dan sambil menutup kakinya ia tidur-tiduran di kursi panjang di kamar duduk. Mungkin ia segera tertidur.

Si gadis kecil di dalam gubuknya di dekat jalanan, tidak mengetahui bahwa petani datang lebih pagi. Akan tetapi ia telah mendengar anjing menggonggong, tidak lama sebelum hari menjadi gelap. Anjing menggonggong dengan keras. Waktu tidak lama kemudian anjing berhenti, ia menyangka bahwa hanya ada seseorang yang lewat saja, jadi ia tidak memperhatikan kejadian itu lagi.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.