Intisari Plus - Sebagai gadis remaja cantik berusia 15 tahun, Martina merasa menemukan pria yang memahaminya. Pelikan, sang pacar, berusia 23 tahun lebih tua dan sering berurusan dengan polisi.
----------
Gadis itu berambut pirang, cantik dan tidak berpengalaman. la merasa tidak dimengerti oleh ibunya sama seperti banyak anak remaja yang berusia 15 tahun. Keadaan bertambah gawat ketika Martina Enns dari Salem dekat Ratzeburg, Jerman Barat, berkenalan dengan pria pertama yang “mencintainya”.
Dieter Pelikan namanya, hampir 23 tahun lebih tua dan lebih dari 25 kali berurusan dengan polisi. Selain itu sepuluh tahun ia tinggal di daerah “p” St. Pauli. Jadi pasti bukan menantu yang didambakan seorang ibu. Namun Pelikan orang pertama yang mau mendengarkan “kesulitan” Martina. Jadi semua beres. Dan ia masih menambahkan “saya cinta kepadamu”.
Tak heran bahwa Martina rela untuk setiap malam meninggalkan rumah dan lari kepadanya. Mereka tidur berdampingan dan berbincang-bincang sampai pukul 5.30 pagi. Kalau beker berbunyi, saat Martina pamit untuk pulang.
Lari tengah malam itu berlangsung empat bulan tanpa ibu Martina, Astrid Enns dan ayah tirinya Heinz Simon, mengetahui.
Tanggal 14 Nopember 1975 Martina genap berusia 16 tahun dan ia mendapat kiriman 16 tangkai bunga mawar tanpa alamat pengirim. Ketika ditanya Martina pura-pura tidak tahu dari siapa hadiah itu. Namun dalam hatinya ia sudah tahu bahwa barang itu dari Danny — Dieter Pelikan.
Pada suatu malam tepat sebulan kemudian Pelikan untuk pertama kali menyentuh kegadisan Martina Enns. Malam-malam sebelumnya konon tidak pernah terjadi sesuatu.
