Intisari Plus - Bau busuk luar biasa tiba-tiba menyeruak dari apartemen Helmer, seorang pensiunan yang hidup sendiri. Saksi mata melihatnya terakhir kali ketika ia keluar berbelanja.
---------
Alexander Helmer, seorang pensiunan, hidup sendirian di apartemennya di Melrose, Bronx, New York. Kerjanya sehari-hari hanya menonton orang lewat dari jendela apartemennya di lantai tiga. Kalau tiba saat makan, ia makan sendirian di dapur, ditemani surat kabar.
Sebagai orang tua, kebutuhan Helmer akan makanan tidak seberapa. Tetapi setiap hari ia selalu berjalan jauh ke Supermarket A & P, yang letaknya sembilan blok dari apartemennya. Ia segan berbelanja di bodega milik orang Puerto Rico dan di toko-toko milik orang Italia di dekat apartemennya, karena suram dan lebih mahal beberapa sen. Helmer ini pelit. Celananya ia pakai sampai bagian paha dan bagian pantatnya sudah tipis berkilat.
Sebetulnya selisih harga beberapa sen tidak sesuai dengan pengorbanannya untuk berjalan begitu jauh. Tetapi Helmer senang pergi ke A & P yang besar, terang dan penuh orang. Di sana dan dalam perjalanan, ia bisa mengangguk pada orang-orang yang sering dijumpainya. Ia juga bisa bercakap-cakap dengan manajer supermarket. Pokoknya, pergi dan pulang dari supermarket itu merupakan puncak kegiatannya setiap hari. Belanjaannya hanya berupa seliter susu, satu roti tawar dan barang-barang kecil.
Sering membual
Tanggal 9 Oktober 1964, menjelang siang, ia pergi ke A & P. Hari Jumat itu matahari bersinar dan udara sejuk. Pria berumur 72 tahun itu memakai beberapa lapis pakaian, mengenakan alat bantu dengarnya dan pergi ke luar.