Intisari Plus - Sebuah keluarga yang hidup berbahagia harus menjadi korban pembunuhan lantaran kesalahpahaman di masa lalu.
--------------------
Pasangan Charles dan Annie Goldmark beserta dua anaknya mencerminkan sebuah keluarga bahagia. Charles (41) adalah pria cerdas, bijaksana, dan sukses sebagai pengacara. Sementara Annie (43), istrinya yang asal Prancis, cantik dan menarik. Kesuksesan mereka bukan hanya dalam ukuran materi, tapi juga kehidupan rumah tangga. Kedua anaknya menyenangkan dan cerdas. Derek (12) amat berbakat dalam permainan bridge, sedangkan Colin (10) aktif di paduan suara sekolah. Charles sudah lama berkarier di Partai Demokrat. Sebagai penasihat hukum di Washington, D.C., ia pernah memainkan peranan penting saat kampanye calon presiden Gary Hart.
Kesuksesan Charles agaknya tak jauh dari apa yang sudah dirintis orang tuanya. Ayahnya, John Goldmark, dikenal sebagai politikus ulung. Reputasinya membuat John Goldmark sering jadi sasaran kritik lawan politiknya lewat publisitas murahan.
Tahun 1956, setelah mengabdi Partai Demokrat puluhan tahun dengan pos terakhir di kawasan peternakan Colville Indian Reservation, negara bagian Washington, John Goldmark terpilih untuk dijagokan sebagai senator. Tapi digagalkan pada pertengahan tahun ‘60-an sesudah kampanye yang kotor dan penuh intrik. Seseorang dari partai oposisi menebar isu bahwa Sally Ringe, istri Goldmark tidak bersih “lingkungan”. Sally dituduh terlibat kegiatan komunis.
Masa itu komunis sangat ditakuti. Semua orang yang berbau komunis selalu dipojokkan, ruang geraknya dibatasi, kariernya dihancurkan dengan cara yang amat tidak adil.
Sally, ibu Charles yang energik, sensitif, dan jenius sejak kecil memang suka membantu orang dan selalu memihak kaum lemah. Ia pernah bekerja di National Youth Administration di Washington tahun 1930-an. Masa itu era pemerintahan Franklin D. Roosevelt mencanangkan program kesejahteraan. Saat itu ia membuat jaringan dengan beberapa lembaga sosial masyarakat untuk membantu memulihkan perekonomian.
Memang, Sally Ringe pernah tercatat sebagai anggota partai komunis, tapi hanya ikut-ikutan. Itu pun sudah lama ketika bersama teman-teman sebayanya ia membantu masyarakat. Namun lantaran kecewa atas kinerja kelompok ia lantas keluar. Rupanya namanya yang sempat tercatat di daftar kelompok terlarang itu, dipakai sebagai kartu truf para lawan politik untuk menjatuhkan suaminya. Isu tersebut akhirnya bukan hanya mencoreng muka Goldmark sebagai kandidat senator, tetapi sekaligus meruntuhkan nama baik keluarga.