Intisari Plus - Sejak kecil, Thomas Devins bermimpi menjadi orang kaya. Untuk meraih impiannya, ia menghalalkan segala cara, termasuk menipu dan melakukan pembunuhan.
--------------------
Thomas Edward Utter Jr. lahir dari keluarga miskin dan alkoholik di Fordyce, Arkansas, bulan Juli 1940. Ketika umurnya tujuh tahun, orang tua beserta kelima anaknya pindah ke kota kecil di Kalifornia Utara. Tiga tahun kemudian, mereka pindah lagi ke Los Angeles.
Di usia 14, Thomas – biasa dipanggil Tom – keluar sekolah tanpa menyelesaikan kelas delapan - kira-kira setara dengan kelas 2 SLTP. Dua tahun kemudian ia pergi dari rumah untuk mencari peruntungan sendiri dan meraih cita-cita menjadi orang kaya.
Mendekati usia 20, Tom menjadi petugas valet parking sebuah bar mewah di Sunset Strip. Wajah tampan, potongan tubuh sedang, sikap sopan menyebabkan orang-orang kaya yang mobil mewahnya dia parkirkan tak segan-segan memberi tip besar. Sebagian penghasilannya ia belikan saham di bursa.
Sayang, hidupnya tidak luput dari kriminalitas. Ketika ditangkap polisi lalu lintas karena kabur tanpa membayar ongkos parkir, petugas menemukan senjata api ada padanya. Untung Tom masih muda, hukum pun memberinya belas kasihan. Celakanya, bukannya kapok, ia malah mencongkel mobil, juga mencuri di rumah orang beberapa kali ia dijebloskan ke tahanan.
Menyadari catatan kejahatannya panjang, Tom melakukan cara klasik para penjahat Kalifornia masa itu. Di usia 24, Thomas Edward Utter Jr. ganti nama menjadi Thomas Devins. Dengan jati diri baru ia melamar kerja di agen properti ternama di Kalifornia, Archer Realty, sembari kursus untuk memperoleh lisensi jadi broker real estat.