Intisari Plus - Sebagai warga terkaya nomor 38 di Prancis, Stern melengkapi penthouse-nya dengan perangkat antipencurian yang canggih. Namun semua itu ternyata tidak bisa mencegahnya dari pembunuhan.
-------------------
Februari 2005 di kota Jenewa, Swiss, udara terasa sangat dingin. Cuaca diprakirakan masih dingin dan bersalju hingga Maret. Ketika malam tiba, suasana kota menjadi senyap. Tempat yang paling menyenangkan tentu di perapian di dalam rumah.
Suasana tenang juga terlihat di Apartemen di Rue Adrien-Lachenal No. 17. Salah seorang penghuninya, sekaligus pemilik apartemen itu adalah Edouard Stern. Dia tinggal di apartemen penthouse yang diisi perabot dan benda seni bernilai sekitar Rp 880 miliar.
Stern berkebangsaan Prancis dan telah bercerai. Menurut Forbes, ia warga Prancis terkaya nomor 38. Anggota keluarga bankir ini pendiri dan pemimpin Investment Real Returns (IRR), perusahaan pendanaan berbasis di Jenewa dengan aset bernilai multijuta dolar.
Takut akan keamanannya sendiri, dia tidak hanya memasang kamera pengintai di semua areal publik bangunan apartemen, tapi di penthouse-nya di lantai 5 juga dipasangi perangkat antipencurian. Dia pun dapat memanggil pasukan keamanan bersenjata siang dan malam hanya dengan memencet tombol di meja samping tempat tidurnya. Tak cukup sampai di situ, dia juga memiliki senjata. Polisi Jenewa pun memiliki pos di lantai dasar gedung itu.
Alarm tidak diaktifkan