Intisari Plus - Voni ditemukan tewas di kamar kosnya dengan 2 setrip obat tidur yang sudah terpakai. Benarkan ia tewas karena bunuh diri?
-------------------
Jam dinding di ruang penjagaan menunjukkan pukul 15.30 sewaktu Edi Richardo melangkah keluar dari ruang Kapolres. Langkahnya terlihat Iebih lesu. Wajahnya pun kusut.
Maklum, hari itu ia kurang istirahat. Sejak subuh bersama rekan satu timnya ia mengintai sebuah rumah yang dicurigai menjadi sarang transaksi narkoba. Sialnya, 10 jam lebih mereka menunggu, tak ada tanda-tanda apa pun di sana.
Edi melangkah menuju ke ruang kerjanya di Unit Reserse Kriminal. Alangkah senangnya polisi muda berpangkat Inspektur Dua itu, karena ternyata ruangan sedang kosong. “Ah, kebetulan,” pikirnya.
Jaket hitamnya dilepaskan dan ditaruh di sandaran kursi, lalu ia merebahkan diri di sebuah bangku kayu panjang. Buku petunjuk telepon yang tebal diraihnya dari meja dan dijadikannya bantal. Perlahan-lahan matanya mulai terpejam.
Tapi, belum lima menit Edi merasakan kedamaian itu, ponsel di saku celana jinsnya bergetar. Berkali-kali, seperti teror. Saat ponsel diambil dan dilirik, yang tertera di layar nama “Kapt. Valen”.
“Siap, Komandan!”