Kembali ke Intisari News
January 05, 2023
Misteri Potongan Mayat Wanita
Misteri Potongan Mayat Wanita
Misteri Potongan Mayat Wanita (Imad Clicks)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Penemuan korban pembunuhan mutilasi membuat polisi teringat akan kasus yang sama sebelumnya. Apakah pelakunya sama?

--------------------

Salem, ibu kota negara bagian Oregon, AS, yang indah dan tenteram. Sebelumnya tak pernah terukir dalam sejarah kejahatan. Itulah sebabnya ketika seorang pemancing di sebuah rawa Salem Tenggara, musim semi 19 April 1975, menemukan mayat terpotong-potong, penduduk kota ini gempar. “Semula saya pikir benda yang terapung di balik alang-alang itu maneken yang sering dipajang di etalase toko. Ternyata tubuh manusia!” cerita pemancing tersebut. la baru menyadari hal itu ketika melihat potongan kerangka sendi kaki mencuat dari dalam air. “Sebagian pakaian dan sebuah handuk putih masih menempel di tubuhnya.”

Tanpa menunggu waktu, ia segera melaporkan temuannya tersebut ke kantor polisi terdekat.

Banyak sudah pengalaman para detektif Oregon menyelidiki berbagai kasus pembunuhan, tapi baru sekali ini mereka menyaksikan mayat secara sadis dipotong-potong. Dari potongan berupa sepasang payudara, kepala, dua buah lengan dan kaki serta batang tubuhnya, dipastikan korban adalah wanita. Potongan-potongan daging yang lain sulit diidentifikasi.

Dr. William Brady, patolog dari Oregon yang mengumpulkan potongan tubuh, kaget bagian kelamin mayat ini hilang sama sekali. Namun bagian kepalanya masih utuh. Matanya tertutup rapat, tampak seperti tidur tenang. Kulitnya berwarna gelap, menunjukkan ia berkebangsaaan Spanyol, India atau suku kulit hitam. Walaupun tercampur lumpur, rambut korban tetap berombak berwarna coklat kehitaman. Pada wajahnya terdapat banyak parutan bekas luka. Bisa jadi korban pernah mengalami pukulan hebat di masa lalu.

Pakaiannya berupa celana panjang warna biru, jas bermotif kotak-kotak biru dan abu-abu, sweater putih, celana dalam, serta BH yang terpotong bagian depannya dan pengikat belakangnya hilang. Ada pula sepatu kulit berwarna hitam bertumit sedang. Selain itu, ditemukan pula sebuah kaos kaki pria berwarna abu-abu muda bergaris merah, yang biasa dikenakan orang bekerja di hutan atau berburu.

Sulitnya mengidentifikasi korban lantaran jari-jarinya sudah terkelupas dan ujung-ujung rusak, sehingga sidik jarinya hilang. Apalagi pada jari tangan tak ada cincin atau aksesori lain yang menempel pada untaian rantai kalung perak yang sudah terputus-putus. Yang lebih mengecewakan lagi, tak ditemukan dompet yang mungkin menyimpan SIM atau KTP yang dapat membantu memberikan kunci siapa sebenarnya wanita malang tersebut.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.