Kembali ke Intisari News
October 09, 2022
Rahasianya di Balik Celana
Rahasianya di Balik Celana
Rahasianya di Balik Celana (Sander Dewerte)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Joy tidak biasanya terlambat. Ibunya tentu saja khawatir, dan ternyata benar. Setelah beberapa hari anaknya sudah tidak bernyawa.

-------------------

Durban, Afrika Selatan. Malam terus beranjak semakin larut. Sudah tiga jam Maud Aken mondar-mandir di ruang tamu, sambil berkali-kali melihat jam dinding. Sesekali perempuan tua itu membuka pintu, berharap Joy, anak gadisnya, datang. Biasanya Joy sampai di rumah tak lewat pukul tujuh malam. Tapi malam itu wajah cantik anaknya tak juga muncul hingga pukul sepuluh malam. Padahal, pihak kantor bilang, Joy pulang pukul enam sore. Naluri keibuannya mengatakan, ada sesuatu yang tak beres dengan anak gadisnya. Tapi perasaannya tak mampu membedakan, apakah Joy mengalami ... Jangan-jangan .... Ah, tidak! Berkali-kali ia menyuruh Colin, anak laki-lakinya, untuk pergi ke kantor Joy. Berkali-kali pula Colin menolak.

“Buat apa ke sana? Dia ‘kan sudah keluar kantor,” bantahnya. Jawaban itu membuat ibunya kesal. Tapi ia tahu Colin benar. Mulutnya tampak berkomat-kamit tipis merapalkan sesuatu. Entah gerutu, entah doa.

 

Baju pesta sia-sia

Semakin malam, Maud tampak semakin gusar. Tiba-tiba saja ia menjadi begitu benci terhadap malam, karena gelap selalu menjadi persembunyian orang-orang jahat yang melakukan tindak kriminal. Ia yakin sekali, telah terjadi sesuatu yang tak beres dengan Joy. Sebelum berangkat, gadis itu bilang akan pergi ke pesta kawannya sepulang kerja.

Maud bahkan sudah menyiapkan gaun yang bakal dipakai anaknya. Gaun itu kini masih tergantung rapi di kamarnya

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.