Intisari Plus - Kepada tetangga, Pauline Mitchell memberi tahu jika suaminya tewas terbujur kaku di kamar tidur. Padahal ia merasa tidak mendengar apapun.
-------------------
Pukul 06.25, 27 Mei 1981. Suatu hari yang cerah di musim gugur di Sydney, Australia, ketika Christine Lane (28) terbangun oleh suara gedoran pintu di bungalonya yang beralamat di 41 Clarke Avenue, timur laut kota. Segera saja ia melihat jam, lalu melompat dari tempat tidur. Dari jendela kamar tidurnya yang bisa melihat ke pintu depan, ia melihat tetangganya Pauline Mitchell (31) bertelanjang kaki dan masih menggunakan gaun tidur menggedor-gedor pintunya.
Christine segera membuka pintu depan rumahnya. Pauline yang histeris langsung jatuh di pelukannya.
“Jimmy! Ada sesuatu yang terjadi pada Jimmy. la terbujur di lantai ruang tidur dengan darah keluar dari mulutnya,” kata Pauline tersedu-sedu.
Christine segera membimbing Pauline masuk ke ruang tamu dan mendudukkannya di sofa. Ia kemudian keluar rumah, dan agak ragu-ragu, menyeberang jalan untuk kemudian masuk ke rumah Pauline yang pintu depannya masih terbuka. Kebimbangan Christine lebih karena ia berpikir siapa tahu James Mitchell diserang oleh pencuri. Mitchell, pemilik jaringan bengkel yang sukses, kalau tidak kaya, ya tentu berkecukupanlah.
Begitu di dalam, Christine tidak melihat ada penyusup masuk rumah. Di kamar tidur ia melihat Mitchell seperti yang digambarkan Pauline. la tidak tahu apakah Mitchell pingsan atau sudah meninggal.
Christine yang sudah pernah kursus Palang Merah langsung mau bertindak, namun segera setelah melihat situasinya, ia berpikir bahwa semua ini di luar kemampuannya. Maka tanpa mendekati Mitchell ia segera berlari ke ruang tamu dan segera menelepon layanan darurat ambulans.