Kembali ke Intisari News
  Register   |  Masuk
May 11, 2023
Perampokan Kereta Api Cepat Rock Island
Perampokan Kereta Api Cepat Rock Island
Perampokan Kereta Api Cepat Rock Island (INTISARI)
Penulis Ade S
Editor Ade S

Intisari Plus - Seorang pesuruh kereta ditemukan tewas mengenaskan di dalam gerbong yang membawa 20.000 dolar. Tiga orang detektif pun ditugaskan untuk mencari pelaku yang mudah berkelit itu.

---------------

Pada tanggal tanggal 12 Maret 1886, kereta api cepat Rock Island meninggalkan Chicago pada jam 10 lewat 45 menit. Kereta itu membawa 20.000 dolar dalam bentuk lembaran 50 dan 100 dolar yang dipegang oleh Kelog-Nichols. Ia adalah seorang pesuruh yang sudah bertahun-tahun bekerja pada United States Express Company. Uang tersebut adalah kiriman sebuah bank di Chicago dan akan diberikan pada bank pusatnya di Davenport, Iowa. 

Selain gerbong penumpang, kereta api itu juga menarik dua gerbong barang dari jawatan pos. Yang satu untuk membawa paket pos, tepat di belakang lokomotif. Sedangkan gerbong kedua untuk bagasi penumpang, di belakangnya lagi. Kedua gerbong ini mempunyai dua pintu yang selalu menarik perhatian para perampok. Nichols si pesuruh berada di gerbong pertama. Waktu kereta api berhenti di Joliet, sebuah kota yang terletak kira-kira 60 kilometer di sebelah barat Chicago, ia sedang memilih-milih paket. Akan tetapi pada pemberhentian sesudahnya di kota Morris, penjaga rem Harry Schwartz, pucat dan kebingungan. Ia keluar dari gerbong pertama dan berteriak, “Nichols mati!”

Mereka menemukan tubuh Nichols yang sudah tidak bernyawa di lantai gerbong. Kepalanya pecah karena tertimpa barang berat dan bahu kanan menunjukkan cedera penembakan. Tampaknya ia baru dikalahkan sesudah perlawanan sengit. Wajahnya masih menunjukkan air muka yang penuh tekad, tangannya dikepalkan. Tangan serta jari-jari dirusak dan dicakar dengan cara yang mencolok. Di bawah kuku terdapat rambut serta beberapa bagian kulit manusia. 

Tembakan telah dilakukan dengan senjata kaliber 32. Tetapi cedera itu tidak mengundang maut. Mungkin maut baru datang waktu ia diberi pukulan-pukulan yang bengis, yang dilakukan si pembunuh pada kepala korban sesudah menembak. 

Semua yang mengenal Nichols heran melihat perlawanan yang mungkin terjadi, sebab Nichols bukanlah seorang yang kuat. Tingginya tidak sampai 1,70 meter dan paling beratnya hanya 65 kg. Kawan-kawannya pun mengetahui bahwa ia bukanlah seorang pemberani.

Segera gerbong paket dilepaskan dari kereta api dan ditinggalkan di kota Morris, bersama dengan semua pegawai kereta api. Pemeriksaan pertama yang dilakukan sambil lalu. Setelah itu tidak boleh lagi ada orang masuk ke dalam gerbong di mana Nichols ditemukan terbunuh. Oleh karena itu, orang belum mengetahui pasti berapa banyak yang dirampok.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.