Kembali ke Intisari News
August 04, 2023
Kisah Jenius Penjahat Edward Rulloff
Kisah Jenius Penjahat Edward Rulloff
Kisah Jenius Penjahat Edward Rulloff (INTISARI)
Penulis Ade S
Editor Ade S

Intisari Plus - Seorang ahli bahasa, Edward Rulloff menciptakan bahasa universal di pertemuan ahli-ahli bahasa di New York. Akan tetapi nasib sang ahli bahasa ini berubah total karena terlibat dalam serangkaian kasus.

----------

Bulan Juli tanggal 17 tahun 1869 di New York berlangsung sebuah pertemuan ahli-ahli bahasa. Seorang peserta tampil di atas mimbar, membacakan risalah yang mengusulkan suatu bahasa universal, perlu ditambahkan bahwa di waktu itu belum lahir bahasa Esperanto.

Bahasa universal ciptaan Edward Rulloff (demikian nama peserta seminar linguistik tersebut) dengan perbendaharaan kata-katanya yang mudah diingat dan diambil dari bahasa Latin dan berbagai bahasa Eropa serta Asia, mendapat sambutan hangat dari para hadirin. Barangkali bahasa universal Rulloff itu dapat menjadi populer seandainya tidak terjadi peristiwa berikut ini pada tanggal 21 Agustus tahun 1870.

Ketika itu gudang firma Halbert di Binghamton kemasukan pencuri. Sebelum sempat mengikat tumpukan kain sutra yang menggunduk di gudang, para pencuri telah kepergok oleh dua pegawai Burrows dan Mirrick, yang kebetulan tidur di situ. Terjadi perkelahian yang berakhir dengan matinya Mirrick karena tembakan pistol dan terlukanya Burrows. Tapi yang terakhir ini masih bisa berteriak-teriak minta tolong.

Polisi Binghamton segera datang, tapi para pencuri telah kabur. Daerah sekitar diselidiki. Hari berikutnya ditemukan dua mayat yang terapung di sebuah sungai. Surat-surat yang ditemukan di dalam kantong pakaian, menunjukkan bahwa kedua almarhum itu masing-masing bernama Dexter dan Jarvis. Kedua-duanya mati akibat tembakan pistol yang juga menamatkan hidup Mirrick.

Mereka pencurinya? Sebuah sepatu yang ditemukan di halaman gudang firma Halbert, yaitu sepatu kiri, tak cocok dengan kaki Dexter yang mayatnya tak bersepatu lagi. Dalam sepatu kiri itu ditemukan segumpal kapas yang disumbatkan pada tempat ibu jari kaki. Dexter dan Jarvis adalah sahabat akrab Edward Rulloff dan mempunyai sesuatu usaha, entah apa dengannya.

Edward Rulloff dipanggil ke markas polisi untuk dimintai keterangan. Tapi dia menyatakan tidak tahu menahu tentang pencurian di firma Halbert. Rulloff pun dapat mengajukan alibi yang sangat meyakinkan tentang kegiatannya pada malam terjadinya peristiwa.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.