Intisari Plus - Seperti biasa, kalau Adolf Wachter (53) pulang bekerja, pintu apartemennya yang terletak di puncak gedung bertingkat tiga selalu terkunci. Tanggal 15 Oktober 1982 sore, pintu tetap tak dibuka ibunya meski berulang-ulang ia mengetuknya dengan kode yang sudah disepakati bersama sang ibu.
Wachter pun putus asa. Karena tidak membawa kunci, ia turun menuju ke mobilnya, lalu kembali ke tanah pertanian tempatnya bekerja.
"Saya khawatir ibu saya mendapat serangan jantung," katanya kepada majikannya, George Heilmann. "Ibu saya tidak membukakan pintu."
Heilmann mengantarnya kembali ke apartemen. Mereka beriringan mengendarai mobil masing-masing. Apartemen Adolf Wachter bersama ibunya terletak di Schwarzenbergstrassse 14 di Bamberg, sebuah kota berpenduduk sekitar 80.000 jiwa di Jerman Selatan.
Bukan serangan jantung
Beriringan pula kedua pria itu menaiki tangga ke tingkat tiga. Heilmann memijat bel. Kemudian ia menggedor-gedor pintu. Wachter berkata, "Ibu saya pasti tidak akan membukakan pintu kalau digedor begitu. Ia tidak mau membiarkan orang tak dikenal masuk. Kami mempunyai kode ketukan khusus."
Namun, ketukan itu pun tidak menyebabkan pintu dibuka.