Kembali ke Intisari News
May 26, 2023
Nona Berger Dibunuh dengan Sihir?
Nona Berger Dibunuh dengan Sihir
Nona Berger Dibunuh dengan Sihir (INTISARI)
Penulis Ade S
Editor Ade S

Intisari Plus - Nona Berger ditemukan tewas di tepi danau. Sebelum kematiannya, ia diketahui kerap bertemu dengan pria yang mengaku penyihir. Keduanya pun melakukan ritual untuk memenangkan lotre dan mendapatkan cinta.

---------------

Hutan Potsdamer dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun. Di sana ada sungai kecil yang mengalir ke Danau Teufelssee yang letaknya agak jauh ke pedalaman. Meskipun di tempat yang romantis ini ada sebuah rumah penjaga hutan, jarang ada orang yang berjalan-jalan ke sana.

Pada permulaan bulan April 1900 ditemukan sesosok mayat wanita di tepi danau tadi. Mayat itu sudah mulai membusuk sebagian. Mungkin sudah dimakan oleh anjing-anjing hutan karena sudah tidak berdaun telinga lagi dan tangan kirinya tidak berjari. Mulanya orang menyangka bahwa wanita itu bunuh diri. la dikenali sebagai Nona Luise Bergner dari Berlin. Tetapi segera dipastikan bahwa ia adalah korban kejahatan.

Nona Bergner seorang penjahit. la berusia 32 tahun dan bertempat tinggal di belakang rumah nomor 177 di Reichenbergerstrasse, Berlin. la sangat rajin dan hidup menyendiri. Kadang-kadang saja ia pergi ke seorang ahli nujum kartu di Naunynstrasse. Di situ ia berkenalan dengan seorang pembuat kuali, bernama Eugen Jaenicke, berusia 23 tahun. Pemuda ini menceritakan kepada Nona Bergner bahwa ia seorang tukang sihir. Katanya baginya mudah untuk menyihir setengah juta uang emas. Ia juga mempunyai cara yang mujarab untuk memenangkan hadiah lotre yang besar-besar, selain dapat menyihir agar kebencian berubah menjadi cinta.

Mula-mula Nona Bergner mencoba kebolehan Jaenicke dalam memenangkan lotre. Tetapi meskipun sudah mengorbankan banyak uang, hasilnya kosong. Walaupun demikian, mau saja Nona Bergner ikut dengan Jaenicke ke Teufelssee pada tanggal 21 Maret 1900. Jaenicke membawa anak angkatnya bernama Bruno Misch, 10 tahun. Waktu mereka sampai di dekat Teufelssee, tiba-tiba Jaenicke menghilang di antara semak-semak. Ia kembali memakai pakaian biarawan. Ia menutup mulutnya dan buku sihir dipegangnya di tangan.

Ia mengucapkan beberapa kata sihir keras-keras. Kedua tangannya seperti memberi restu pada Nona Bergner. Kemudian ia memberikannya puyer putih dan berkata bahwa Nona Bergner akan segera tertidur jika meminum puyer itu. Beberapa jam kemudian baru bangun. Bidadari akan terbang di dekatnya dan emas akan terhampar di kakinya.

Nona Bergner meminum puyer tadi. Baru saja ia melangkah, ia sudah jatuh kesakitan. Ia seperti hendak muntah dan beberapa menit kemudian ia meninggal. Jaenicke mengambil uang dari jenazah, barang-barang berharga, dan kunci rumah. Ia kembali ke Berlin dengan anak angkatnya. Ia membuka rumah dan mencuri semua yang dianggap berharga.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.