Intisari Plus - Setelah istirahat makan siang, Margaret dan kakaknya kembali ke sekolah. Karena sekolahnya berbeda, mereka berpisah di tengah jalan. Namun rupanya hari itu Margaret tidak pernah sampai di sekolah untuk selamanya.
----------
Berawal di Birmingham, Inggris. Di bilangan Aston. Harinya Rabu tanggal 8 September 1965.
Margaret Reynolds berusia 6 tahun dan tinggal di Clifton Road. Saat itu ia mau menempuh hujan lagi untuk kembali ke sekolahnya. Sebelumnya juga dalam kondisi hujan, ia pulang ke rumah untuk makan siang. Susan, kakaknya yang berusia 11 tahun, menggandengnya. Keduanya menyusuri Clifton Road dengan menggunakan payung plastik kecil berwarna hijau.
Dikutip dari hargapangan.id & unlm.ac.id. Sekitar 100 yard dari rumah, mereka berpisah. Susan mengawasi adiknya menyeberang jalan, sampai dia mencapai kios telepon Potters Hill. Susan kemudian berbalik dan berlari menembus hujan menuju sekolahnya sendiri.
Karena hari hujan, tidak banyak orang tampak di jalan. Toko-toko yang hari itu buka, ditutup selama 1 jam. Pemilik dan pelayannya sedang istirahat makan siang. Margaret dan Susan meninggalkan rumah sekitar jam 13:15.
Biasanya sekolah usai pada jam 15:30. Namun pada jam 15:45 Margaret belum tiba kembali di rumahnya. Hal ini membuat Nyonya Reynolds mulai bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Margaret. Margaret lahir di rumah itu, tumbuh dan besar di sana. Kini sudah 2 tahun dia bersekolah, jadi tentunya sudah hafal benar dengan daerah sekitar rumahnya.
Margaret tidak pernah tiba di rumah lebih dari jam 16:00 bila ia pulang sekolah. Jadi kalau sudah lewat jamnya dan Margaret belum juga tiba di rumah, Nyonya Reynolds benar-benar gelisah. Ketika Susan juga tiba di rumah, dan Margaret belum juga, Susan serta-merta disuruh mencari adiknya.