Kembali ke Intisari News
August 03, 2022
Dikenali dari Suaranya
Dikenali dari Suaranya
Dikenali dari Suaranya (Will Paterson)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Sebuah kasus penculikan anak terjadi di Jepang sulit diungkap. Petunjuknya, sebelum hilang anak itu sempat bercakap-cakap dengan orang asing di taman.

-------------------

Sore itu, 31 Maret 1963, angin bertiup pelan. Semilirnya menyejukkan badan. Seorang anak laki-laki berusia empat tahun, Murakoshi Yoshinobu, tampak asyik bermain di sebuah taman yang terletak tak jauh dari rumahnya, di Taito Ward, Tokyo, Jepang. Keasyikan seorang bocah, yang tak menyadari, nun jauh di sana, sepasang mata mengawasi, menanti kesempatan untuk merenggut keceriaan masa kecilnya.

Murakoshi sudah biasa bermain di taman yang memang disediakan untuk warga sekitar. Sebuah taman kecil yang berhimpitan dengan blok-blok rumah warga, toko-toko, dan gedung-gedung beton. Saking seringnya bermain di taman itu, apalagi biasanya ditemani anak-anak tetangga, membuat orang tua Murakoshi merasa aman, sehingga menganggap tak perlu lagi mengawasi anaknya.

Makanya, sang Ayah, Yoshinobu, kontraktor berusia 34 tahun, tak pernah tahu kalau saat itu, anaknya tiba-tiba dihampiri orang tak dikenal. Yoshinobu juga tak tahu, orang asing itu bahkan sempat mengajak Murakoshi bercakap-cakap, bercanda sebentar, berjalan-jalan di sekitar taman, sebelum akhirnya raib entah ke mana. Bujukan macam apa yang dikeluarkan si Orang Asing, sehingga Murakoshi merurut saja diajak pergi menjauhi tempat tinggalnya. 

Orang tua Murakoshi baru sadar, sesuatu yang kurang beres terjadi pada anaknya, ketika sampai menjelang pukul 18.00, putra pertama mereka itu tak kunjung pulang. Padahal biasanya, Murakoshi selalu pulang jauh sebelum pukul 18.00 tiba, dengan perut lapar tentunya. Dibantu para kerabat dan tetangga, Yoshinobu mencoba menemukan Murakoshi dengan menyisir daerah sekitar taman. Namun, hasilnya nihil.

Bingung dan khawatir, pada pukul 19.00, mereka akhirnya mendatangi kantor polisi terdekat, persisnya kantor polisi Higashi Iriya, Tokyo. Mereka melaporkan hilangnya Murakoshi. Begitu sarat emosi, istri Yoshinobu, Toyoko, ibu muda yang baru berusia 28 tahun, bercerita kepada polisi yang mencatat laporannya. "Taman tempat dia bermain itu letaknya di seberang jalan, Pak, persis di depan rumah kami. Selama ini saya tak pernah khawatir ia bermain di sana. Karena memang tak pernah ada kejadian apa-apa," Toyoko meradang.

Polisi terpaksa harus menenangkan Toyoko. Yah, untuk sementara, memang hanya itu yang bisa mereka lakukan. Karena mereka belum bisa memastikan, kasus apa yang sebenarnya tengah mereka hadapi. Apakah pembunuhan, penculikan, atau si Anak sekadar mampir ke rumah temannya? "Mudah-mudahan bukan penculikan," timpal seorang petugas jaga kepada rekan detektifnya.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.