Kembali ke Intisari News
December 12, 2022
Rahasia Angka 17
Rahasia Angka 17
Rahasia Angka 17 (Matt Hearne)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Mayat hangus terbakar ditemukan di Lover’s Wood. Dengan bukti yang sangat terbatas, polisi berusaha mencari identitas korban malang itu.

--------------------

Pagi itu, 2 Mei 1974, cuaca sangat bersahabat. Matahari bersinar cerah di ufuk timur. Bagi Franz-Josef Faust, seorang pensiunan, cuaca macam ini tentu menggembirakan. Apalagi setiap hari, tak peduli cuaca, penduduk pinggiran hutan Dunkelstein ini selalu menjelajahi hutan, yang oleh banyak orang dikenal sebagai Lover’s Wood. Hari itu sebelum masuk hutan, ia menyiapkan sarapan sendiri dan mengemas bekal untuk makan siang. Seperti tak mau buang-buang waktu, ia segera berangkat pagi-pagi.

Lover’s Wood membentang dan pinggir Kota St. Polten sepanjang Sungai Danube sejauh 32 km ke utara. Kota tua St. Polten telah berdiri sejak abad ke-13. Letaknya sekitar 64 km barat Wina, ibu kota Austria, dan 1,5 km ke utara yang mengarah ke barat menuju perbatasan Jerman. Walaupun telah menjadi kota industri, udara kota ini masih relatif bersih.

Bagi banyak orang, menjelajahi hutan itu tentu menyeramkan. Tapi tidak buat Franz-Josef Faust. Bahkan ketika ia tak sengaja menemukan korban tindak kejahatan di hutan itu. Tepat pukul 07.26 dia menemukan onggokan gosong tak bergerak yang dikerubuti lalat. Sejenak ia memperhatikan dengan saksama, pemandangan mengerikan sesosok mayat.

Dan ukurannya, itu mayat seorang pria. Tubuhnya mulai tampak membengkak, sehingga lebih mirip raksasa. Wajahnya hitam terbakar, sementara kulitnya terbungkus lepuhan amat besar. Ototnya terkoyak di beberapa bagian dan tak sehelai rambut atau pakaian pun tersisa. Dari aroma bau busuk yang menyengat, mudah ditebak kalau pria itu sudah cukup lama meninggal.

Franz-Josef Faust tidak mendekat, tapi mencoba mengenali tanda-tanda di sekitarnya agar dapat menemukan tempat itu kembali. Lalu dia mencari telepon umum terdekat. Pukul 08.30 dr. Julius Stengler tiba di tempat mayat mengerikan itu ditemukan. Dokter forensik berkacamata dengan bingkai dari bahan tanduk binatang ini bertugas di kantor polisi St. Polten. Dia datang bersama petugas ahli dari departemen investigasi kriminal.

“Dia sudah mati beberapa minggu dan sudah tak bernyawa ketika seseorang membakarnya di sini,” tutur dokter Stengler.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.