Intisari Plus - Remy menjadi mirip dengan Teresita yang meninggal karena dibunuh. Hingga suatu hari, ia dirasuki oleh arwah Teresita yang mengaku dibunuh. Teresita pun memaksa suami Remy untuk menyelesaikan kasusnya agar ia bisa mati dengan tenang.
------------------
Dari jendela apartemennya tingkat 15, Teresita Basa (48) memandang Chicago yang kelabu. Beda sekali dengan langit biru di tempat asalnya, yaitu di Dumaguete yang terletak di Pulau Negros, Filipina.
Di Dumaguete keluarganya termasuk orang terkemuka. Sebagai anak tunggal dan orang tua yang berada, Teresita mendapat pendidikan tinggi dan mengajar musik di universitas. Namun sejak ayahnya meninggal akibat penyakit pernapasan, Teresita merasa terpanggil untuk menolong orang-orang yang senasib dengan ayahnya. Itulah sebabnya ia ke Amerika Serikat untuk belajar dan bekerja menolong para penderita penyakit pernapasan.
Akhir-akhir ini ia merasa frustrasi. Tanpa alasan yang jelas, atasannya di rumah sakit memberinya berbagai tugas berat di pundaknya.
“Daripada tertekan bekerja di rumah sakit, mendingan kamu mengajar musik kembali di universitas," saran Sarah, sahabat karibnya yang sore itu menelepon.
“Di sini 'kan ijazah Filipina-ku tidak diakui," jawab Teresita. Pada saat mereka sedang bercakap-cakap di telepon itu, bel pintu berbunyi.
"Oh, rupanya orang yang kutunggu sudah datang. Aku bukakan pintu dulu, ya," kata Teresita kepada Sarah.