Kembali ke Intisari News
November 12, 2022
Revolvernya Langka
Revolvernya Langka
Revolvernya Langka (Karolina Grabowska)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Seorang perempuan ditemukan tewas bersama pacarnya akibat tembakan. Sang suami yang dicurigai ternyata punya alibi. Kini petunjuknya hanya di peluru.

-------------------

Minggu, 9 April 1967, sekitar pukul 09.00, Frank Cornell menyuruh menantunya, James A. Miller, ke lantai bawah sekadar mengecek. Frank heran, semalam tak mendengar atau melihat aktivitas apa pun dari tetangganya di lantai dasar itu. Kebetulan Miller cukup cocok untuk tugas itu karena ia wakil sheriff Los Angeles County, meski cuma cadangan.

Selama beberapa menit pintu digedor, tak kunjung ada jawaban. Ia pun mengintip lewat kaca jendela yang berdebu. Dalam cahaya temaram, uh, ia melihat genangan darah berwarna gelap. Lalu sesosok tubuh pucat yang kaku. Tanpa pikir dua kali, ia segera lari ke atas untuk menelepon polisi. 

Gedung apartemen di 185 Rivo Alto Canal itu terletak di Naples, komunitas kelas atas di wilayah Long Beach, Kalifornia. Kota yang punya banyak kanal berkelok dan jalan buntu. Namun, alamat itu tak sulit dicari karena polisi sudah tahu siapa penghuninya: Jack Kirschke, deputi jaksa wilayah. Pengacara tangguh ini dikenal sebagai salah satu penuntut kasus kriminal yang paling efektif.

Di kamar tidur, di atas ranjang bulat yang sangat besar dan penuh ornamen, si rambut merah Elaine Terry Kirschke telentang. Tubuh Nyonya Kirschke yang seksi itu hanya terbalut kimono itu pun tersingkap lebar. Bagian tengah daun telinga kanannya berlubang tertembus peluru.

Di lantai, di samping ranjang, terkapar Orville “Bill” Drankhan. Bill yang tinggi besar dan berotot ini mengenakan celana panjang, kaus olahraga dengan kerah terbuka, dan masih bersepatu. Celananya tak terkancing. Daun telinga kirinya tampak terserempet peluru yang akhirnya menembus kepalanya dari samping. Ia tertelungkup di genangan muntahannya sendiri.

Seprai, selimut, dan kasur bersimbah darah. Bagian sandaran ranjang dan dinding pun tak kurang berlepotan oleh cipratan darah.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.