Intisari Plus - Sesosok tubuh raksasa setinggi 2 meter tergeletak di pintu apartemen. Dari kepalanya mengalir darah segar dengan obeng masih tertancap di tengkoraknya. Siapa pelakunya?
-------------------
Pukul 22.34, alarm di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit di Cherbourg, Prancis, berbunyi. “Cite Fougere, 26,” ujar petugas ambulans yang langsung lari masuk ke dalam mobil ambulans. “Apartemen lantai bawah.”
Ambulans langsung meluncur dengan sirine memecah keheningan malam. Hari itu Senin, 23 Juni 1980. Cherbourg merupakan pusat pembuatan kapal yang penting dan dihuni oleh sekitar 35.000 penduduk, yang kebanyakan malam itu “lengket” pada pesawat televisi mereka.
Cite Fougere merupakan daerah pinggiran Kota Cherbourg yang sedang berkembang. Karena penduduknya masih relatif sedikit, banyak penghuni apartemen di Cite Fougere 26 kenal satu sama lain. Ketika ambulans datang, semua penghuni apartemen berkumpul di ruang depan atau tangga apartemen. Beberapa wanita terdengar menangis.
Dihormati tetangga
Petugas ambulans yang akan menolong korban pun ikut meneteskan air mata saat melihat kondisi korban. Sesosok tubuh raksasa, dengan tinggi lebih dari 2 m dan berat lebih dari 125 kg tergeletak di jalan masuk di salah satu kamar lantai bawah apartemen. Sungguh, sosok raksasa sebab tidak ada satu ons pun lemak di tubuhnya. Yang menyedihkan, kepalanya terluka. Darah menggenang di lantai dan masih keluar dari batok kepalanya.