
Intisari Plus - Annisa dan pacarnya tengah dimabuk cinta. Namun kebahagiaannya tidak lama karena tiba-tiba menghilang.
-------------------
Tak ada kutu atau ketombe di kulit kepalanya. Namun, seperti biasa Annisa (37 tahun) tak kuasa menghentikan kebiasaan menggaruk kepala jika sedang merasa senang. Terlebih saat bermanis-manis dengan kekasih hatinya, meski cuma lewat kabel telepon. Beberapa helai rambutnya rontok, jatuh mengotori meja telepon di rumahnya. Sejak kecil, rambut Annisa memang gampang rontok.
“Swear, honey. Aku belum cerita ke siapa-siapa. Baru Lola yang tahu. Dia ‘kan sohibku,” rajuk Annisa.
Nada suara lelaki di seberang sana - yang sebelumnya penuh emosi - akhirnya merendah. “Ya ... sudahlah, aku percaya. Aku janji, bulan depan kita bereskan semuanya. Tapi aku minta, sebelum itu jangan cerita tentang calon bayi kita pada siapa pun. Curhat kamu ke Lola anggap saja kecelakaan.”
“Bener nih, kamu enggak marah?” suara Annisa makin manja.
Si lelaki (38 tahun) mengiyakan dengan mesra.
Pasti tak ada yang menyangka, percakapan tadi menjadi percakapan terakhir dua sejoli yang tengah dimabuk cinta itu. Beberapa hari kemudian, Annisa dan anak lelakinya, Jordi (6 tahun), dilaporkan hilang dari rumah mereka yang asri di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur.