Intisari Plus - Apa hubungan antara kutukan dengan pakaian, rumah, mobil, pena, atau benda benda lainnya milik korban? "Jelas tidak ada," kata orang yang berpikir rasional. Namun, banyak catatan tentang rumah, mobil, kastel, jenis dan warna tertentu dari pakaian yang sepertinya menimbulkan malapetaka bagi pemiliknya. Hubungan apa yang sebenarnya ada di sana? Bagaimanapun, hubungan itu sepertinya ada, sedemikian eratnya sehingga menurut sebagian orang, sebuah mobil "terkutuk" menjadi biang penyebab meletusnya Perang Dunia I dan serangkaian kematian para pemilik mobil itu berikutnya.
----------------------
Kejadian-kejadian aneh di dunia ini sering sangat sulit dipercaya. Keberuntungan dan kemalangan sepertinya melekat pada benda benda macam pakaian, mobil, rumah, pena, karya seni, dan lainnya. Tidak ada teori ilmiah yang mampu menjelaskannya, tetapi sejumlah kecelakaan luar biasa yang telah diberitakan ke seluruh dunia berhubungan dengan semua itu.
Kasus terkenal mengenai kemalangan yang aneh yaitu berkaitan dengan mobil milik Pangeran Francis Ferdinand, pewaris takhta Kerajaan Austria dan Hungaria. Dia bersama istrinya terbunuh saat sedang bepergian dengan mobil itu pada tahun 1914. Pembunuhan itu ternyata harus dibayar mahal. Peristiwa itu memicu meletusnya Perang Dunia I. Ketika itu tak seorang pun mengutuk mobil tersebut.
Kemudian mobil maut itu dibeli oleh Jenderal Oskar Potiorek, perwira angkatan darat Austria. Sepertinya, mobil itu memiliki kekuatan magis yang membawa sial bagi pemiliknya. Beberapa minggu kemudian, jenderal pemberani itu menderita kekalahan telak dalam pertempuran di Valjevo. Karena tidak tahan menanggung guncangan dan aib, keseimbangan mentalnya pun terganggu. Jenderal itu meninggal sebagai orang yang tidak waras.
Kisah perjalanan mobil "terkutuk" itu belum berakhir. Seorang kapten berkebangsaan Austria membelinya. Dalam dua minggu, kesialan beruntun menimpa dirinya. Si kapten menewaskan dua orang petani, gara-gara kehilangan kendali mobilnya, lalu menyeruduk sebuah pohon sehingga leher kapten itu patah.
Setelah perang berakhir, mobil jahanam itu dibeli oleh Gubernur Yugoslavia. Saat mobil itu ada di tangan sang gubernur, terjadi serangkaian kecelakaan. Hanya dalam empat bulan, terjadi empat kali kecelakaan fatal. Gubernur itu sampai kehilangan tangannya dalam kecelakaan itu. Dia pun jadi ikut-ikutan percaya pada klenik sehingga dijuallah mobilnya itu kepada seorang dokter.
Hanya enam bulan menikmati kemewahan mobil itu, dokter itu pun tewas setelah tabrakan. Korban berikutnya seorang pedagang permata kaya raya yang melakukan bunuh diri. Korban pemilik selanjutnya seorang pembalap asal Swiss. Dia tewas dalam sebuah balapan saat mobilnya melontarkan tubuhnya melayang melewati dinding.