Intisari Plus - Apa sih kebetulan itu? Bagaimana dan mengapa kebetulan itu terjadi? Inilah pertanyaan yang sering timbul berkaitan dengan peristiwa kebetulan. Sejauh ini tak seorang pun yang bisa mengerti alasan-alasan terjadinya. Namun, hampir setiap orang pernah mengalami peristiwa kebetulan dalam tingkat tertentu. Anehnya, peristiwa-peristiwa kebetulan kadang terjadi menyangkut hal-hal sepele dalam kehidupan.
-------------------------
Seorang aktor muda yang bercita-cita tinggi hendak tampil di hadapan tim penguji untuk wawancara. Ini peluang emas untuk membuktikan semangatnya. Namun ia kehilangan buku yang dia pakai untuk mempersiapkan perannya. Sudah dicari ke mana-mana, tapi buku itu tidak dia temukan. Akhirnya, dengan perasaan kecewa dia pun pulang naik bus kota. Di dalam bus seorang lelaki separuh baya yang membawa sejumlah buku berdiri di dekatnya. Karena bus semakin penuh, dia lalu meminta bantuan anak muda itu untuk membawakan sebagian bukunya. Tetapi ketika turun, orang itu lupa mengambil kembali buku-bukunya.
Semula aktor muda itu tidak tahu harus berbuat apa. Namun akhirnya, karena penasaran, dia iseng mengambil salah satu buku itu. Betapa terkejutnya dia karena buku itu ternyata buku drama "Tughlak" yang setengah mati sedang dia cari-cari. Keesokan harinya, saat tampil di depan panitia penguji, dia mendapat kejutan lagi. Pria setengah baya yang dia temui di dalam bus ternyata adalah salah seorang anggota penguji. Aktor muda itu lalu mengembalikan bukunya sambil mengucapkan terima kasih. Anggota penguji itu pun terbengong.
Pada 6 Agustus 1978, Paus Paulus VI meninggal dunia dalam posisi terbaring. Seperti biasa jam alarm kecil dan berharga yang dibelinya pada tahun 1923 berada di sampingnya. Selama 55 tahun belakangan jam itu menjadi pelayan paling setia bagi Sri Paus. Seperti hewan peliharaan yang patuh, jam itu setia membangunkannya setiap pagi pukul 06.00. Namun di hari berkabung itu, alarmnya berdering pada pukul 21.40, saat Paus Paulus VI terbaring untuk selamanya.
Itulah kasus kebetulan yang paling aneh. Namun masih banyak kasus kebetulan aneh lainnya. Tak heran bila peristiwa kebetulan mengusik rasa ingin tahu para ilmuwan, filsuf, maupun pakar matematika. Selama lebih dari 2.000 tahun, mereka berusaha mengungkap pesan tersembunyi di balik peristiwa-peristiwa kebetulan itu. Mereka juga mencari jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan alam dan arti kebetulan serta mencoba menemukan kekuatan tersembuyi di balik peristiwa kebetulan itu.
Pada abad ke-4 SM, Hippocrates menyatakan bahwa bumi ini saling terhubung dan merupakan sebuah massa daratan yang besar, yang tidak dipisahkan oleh perairan. Maka kebetulan-kebetulan itu tak lain merupakan elemen-elemen pendukung yang saling mencari satu sama lain.
Pada abad XIX, filsuf terkemuka, Arthur Schopenhauer, menjelaskan bahwa kebetulan itu merupakan "kejadian kejadian yang berlangsung secara simultan dari peristiwa-peristiwa yang tidak ada kaitannya satu sama lain".