Intisari Plus - DR. John Branion bergegas pulang setelah selesai mengunjungi pasiennya di rumah sakit. Dia berencana menikmati santapan siang bersama istri dan anak laki-lakinya. Nahas, sesampainya di rumah, John menemukan istrinya terkapar dengan 12 lubang peluru di tubuh.
-------------------------
Donna Brown Branion di usianya yang ke-40, adalah wanita yang mempunyai segala-galanya. Ia putri keluarga kaya dan berpengaruh yang menikah dengan seorang dokter terkenal dan ramah tamah.
Putra mereka (4) sehat dan cakep. Keluarga Branion berdiam di sebuah rumah yang bagus di Hyde Park, Chicago. Mereka menikmati kehidupan sosial yang di masa itu cuma impian bagi kebanyakan orang kulit hitam.
Pada tahun 1967 itu, di Chicago memang hanya di Hyde Park-lah orang-orang kaya berkulit hitam dapat hidup dengan tenang dan diterima oleh tetangga sebelah-menyebelah. Percakapan pada pesta-pesta koktail di sini lebih cenderung tentang ilmu pengetahuan daripada olahraga, karena Merupakan kompleks perumahan Universitas Chicago. John serta Donna Branion selalu merupakan tamu-tamu terhormat di situ.
Tanggal 22 Desember 1967, Donna selesai dengan segala persiapan perayaan Natal. Ruang tamu telah dihiasi, juga pohon Natal yang gemerlapan dan harum dipasang di ruang tamu yang mewah.
Setelah menikmati sarapannya, Donna menyusun menu makan malam seperti yang direncanakan bersama suaminya. Dr. John Branion meninggalkan rumah pukul 09.00 dan mengantarkan anak ke taman kanak-kanak di dekat situ. Dari situ ia pergi ke RS Ida Mae Scott untuk mengunjungi pasien-pasiennya.
Dalam perjalanan pulangnya ia menjemput anaknya seperti biasa. Mereka akan berkumpul lagi untuk makan siang.