Intisari Plus - Carla memiliki hubungan gelap dengan lelaki lain. Suatu hari setelah pertengkaran kecil karena kunjungan petugas asuransi, ia ditemukan tewas. Siapa pembunuhnya?
-------------------------
Aku sama sekali-tidak percaya, Carla temyata mau tidur dengan lelaki lain. Kalau memang benar, artinya selama ini ia telah berkhianat. Bisa jadi aku adalah lelaki kedua atau kesekian dalam hidupnya.
Siang tadi ia meneleponku di kantor. Sesuatu yang jarang sekali dilakukan karena selama ini kularang. Tapi karena aku juga menganjurkan untuk tidak menghubungiku di rumah, Carla memang tidak punya pilihan lain. Yang disampaikannya cukup singkat, menolak ajakanku berkencan. Alasannya, ia harus menjenguk saudara perempuannya di Fulham yang kini sedang sakit keras.
Tentu saja aku agak kecewa karena rencana itu sudah kami buat jauh hari sebelumnya. Sambil menahan kesal, aku telepon istriku di rumah, memberi tahu akan segera pulang. Kebiasaan ini selalu kulakukan dari telepon umum di depan flat Carla. Sebuah tipuan yang sering kupakai untuk meyakinkan Elizabeth agar selalu merasa tahu di mana saja suaminya berada.
Sore itu kantor sudah sepi. Segera kubereskan berkas-berkas pekerjaan yang dapat aku kerjakan di rumah. Sejak perusahaan baru mengambil alih manajemen kantorku enam bulan lalu, tak hanya urusan akuntansi yang kutangani, tetapi bos juga menyuruhku mengerjakan semua tugas-tugasnya. Posisiku semakin sulit, karena mau tak mau aku harus menerima tugas ini kalau tidak ingin dipecat.
Di tengah perjalanan, pikiranku berubah, ingin mengajak Carla minum barang sebentar. Di Sloane Square, aku membeli seuntai bunga. Paling tidak, ingin memberi kesan bahwa aku tetap mencintainya.
Segera kemudi kuarahkan menuju flatnya, sambil berharap mudah-mudahan ia belum berangkat menemui saudaranya. Sekilas aku teringat, sudah mengatakan pada istriku akan segera pulang. Tapi ah, aku tak peduli.