Kembali ke Intisari News
January 28, 2022
Kerah Kemeja Pembuka Rahasia
Bukti yang minim namun tak umum bisa jadi pintu pemecahan kasus.
Bukti yang minim namun tak umum bisa jadi pintu pemecahan kasus. (Intisari Plus)
Penulis Kurt John
Editor Ade S

Intisari PlusHari menjelang malam di West Allis, daerah terpencil di luar Milwaukee, AS. Albert Birmingham, yang tinggal bersama istri dan ketujuh anaknya di Nr. 2246 South Sixty Street, sedang bersiap-siap menuju ke tempat kerjanya. Suami-istri Albert dan Catherine Birmingham memang harus bekerja keras untuk kelangsungan hidup keluarganya. Istrinya bekerja mulai pukul 15.00 sampai tengah malam. Sedangkan dia sendiri dari pukul 19.00 - 03.00.

Pukul 18.00, tanggal 10 Februari 1949 itu, sebelum Albert berangkat, Kathleen (18), putri sulungnya yang biasa menggantikan tugas ibunya selama bekerja, sempat berbicara dengan ayahnya.

Kathleen yang biasa dipanggil Kay, menyatakan kerisauannya, karena Patricia, adik perempuannya, belum juga kembali. Biasanya pada jam-jam itu Pat sudah tiba di rumah. Setiap sore memang Pat ikut kursus memasak di sekolah dan hari itu rencananya dia akan membawa hidangan daging yang dibuat dalam kursus itu. Albert waktu itu hanya minta agar Kathleen bersabar saja. Namun, seandainya sampai pukul 19.00 Pat belum juga kembali, maka Kay harus menelepon ibu mereka.

Setelah itu Albert pun pergi. Kay dan Eileen (13) mulai menutup meja untuk makan malam bagi tujuh orang: Kathleen, Pat, Eileen dan untuk saudara-saudaranya yang lebih kecil, Rosemary, Nancy, Tommy, dan Danny.

Beberapa menit lewat pukul 19.00, Ruth Miller, sahabat Pat, datang menjemputnya. Mereka sudah berjanji untuk. bersama-sama pergi ke tempat olahraga, Ruth merasa keheranan mendengar Pat belum kembali. Karena mereka tadi di sekolah bersama-sama. Ruth memang tahu kalau seusai sekolah, Pat akan menemui seseorang, yaitu Milton Babich, pacar Kathleen. Setiap orang, juga orang tuanya, sudah mengetahui kalau Milton dan Kay sudah bertunangan dan akan menikah begitu si pemuda simpatik, rajin, dan perkasa itu menyelesaikan sekolahnya.

Milton yang berbakat itu kuliah di sebuah universitas. Di samping itu dia bekerja sebagai salesman di sebuah perusahaan sepatu dan uang yang diperolehnya itu ditabungnya di bank.

Setahu Ruth Miller, tujuan pertemuan Pat dengan Milton pada hari itu adalah Pat akan menjadi juru damai Milton dan Kay, karena mereka berdua kemarin bertengkar hebat.

Kay segera menelepon kekasihnya. Milton ternyata tidak di rumah. Baru pukul 20.00 Kay berjumpa dengan Milton. Milton baru pulang mengantar ibunya berbelanja. Ternyata Milton hari itu juga tidak melihat Pat.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.