Tak lama kemudian Soeffing berhenti bekerja. Menurut kesaksiannya kemudian ia kerja atas bujukan Brinkman, agar membantu dalam operasi pencuriannya. Entah siapa yang menjadi pemrakarsa, tetapi nyatanya kedua orang itu bersama-sama melakukan kejahatan.
Beberapa minggu kemudian Schaafsma ikut menumpang di rumah itu. Maka terbentuklah komplotan penjahat terdiri atas tiga orang itu untuk melakukan pembongkaran rumah atau toko dengan tujuan mencuri.
Pada suatu malam di bulan Oktober ketiganya pergi ke Kota dengan tujuan untuk menjemput Aisah di Hotel Ban Soei, di Glodok. Mereka berempat lalu ke daerah Petojo, ke rumah pelesiran yang diusahakan oleh seorang mucikari bernama Jet Govert. Karena Brinkman dulumerupakan langganan, ia berfungsi sebagai penunjuk jalan.
Ia juga mengetahui bahwa Jet Govert menyimpan banyak perhiasan berharga. Mereka berkunjung ke rumah itu dengan dalih bahwa Schaafsma ingin mencarikan kamar bagi Aisah. Kesempatan ini dipergunakan oleh kawanan itu untuk melihat-lihat keadaan dalam rumah, letak kamar-kamar, dsb.
Setelah itu rombongan kembali menuju Glodok untuk memulangkan Aisah ke hotel. Ketiga laki-laki itu kemudian kembali ke Petojo untuk melaksanakan rencana mereka. Ternyata malam itu mereka kurang mujur, karena pemilik rumah terjaga, sehingga pencurian terpaksa dibatalkan.
Schaafsma terjaring
Dalam kebanyakan operasi pencurian mereka bertiga Aisah diikutsertakan. Dalam pemeriksaan kemudian Schaafsma menerangkan mengapa wanita itu diikutsertakan. Katanya, "Agar tidak menarik perhatian."
Wanita itu ditugaskan sebagai penjaga di jalan, tetapi tidak jelas bagaimana ia dapat memberikan isyarat kepada kawanan maling yang beroperasi di dalam rumah yang menjadi sasaran.
Brinkman juga berfungsi sebagai penjaga di luar dan sebagai pemberi tip. Dialah yang memberi saran kepada kedua rekannya, rumah atau kantor mana yang akan dijadikan sasaran. Dengan cara itu mereka antara lain mencuri di Bengkel Nio Pong Long di Molenvliet Barat (sekarang Jl. Gajah Mada), Volksapotheek di Rijswijk (Jl. Veteran), sebuah apotek lain di Senen, Matraman, Toko Pakaian Kemper Francken, kantor gouvernementsbedrijven di Laan De Riemer (Tanah Abang III), bekas tempat kerja Brinkman.
Mereka sering membongkar apotek bukan saja untuk mencuri uang, menurut keterangan Soeffing, Brinkman hendak mencuri morfin untuk menyingkirkan para saksi yang memberatkan dirinya dalam perkara Fientje der Feniks, di antaranya Raona dan Jeanne Oort.