Find Us On Social Media :

Dua Permadi Tewas di Luar Pentas

By Intisari Plus, Senin, 12 Desember 2022 | 09:03 WIB

Dua Permadi Tewas di Luar Pentas

Intisari Plus - Endang ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya. Ia merupakan bintang wayang orang Hesti Bratha yang berperan sebagai Permadi.

--------------------

Colomadu, kota kecamatan yang terkenal dengan pabrik gulanya terletak sekitar delapan kilometer barat Kota Solo. Senin subuh, 5 Januari 1987, kota kecil itu gempar. Seorang wanita muda cantik ditemukan tewas di tempat tidurnya.

Kapolsek Colomadu, Iptu Subroto Jono, yang baru dua bulan pindah dari Polsek Palur, cepat bangun mendengar ketukan di pintu kamarnya. Bharutu Darmadi, bagian piket, berdiri di depan pintu dengan seorang hansip kelurahan.

“Lapor, Pak! Ini Hansip Dahlan dari Kelurahan Paulan. Dia melaporkan, di desanya terjadi pembunuhan.”

“Baik, saya segera ke sana. Tolong hubungi dr. Simon di rumahnya,” perintah Iptu Subroto.

Kabut masih menggantung, lampu penerangan jalan pun masih menyala. Rumah korban terletak di timur pabrik gula. Rumah tembok bercat putih itu penuh orang.

Korban masih muda, berkulit langsat, hidung mancung, dan dagu berbelah dua. la ditemukan di kamar utama, yang menghadap taman samping. Namanya Endang Setyowati, primadona wayang orang “Hesthi Brata” yang tengah manggung di Balai Kesenian “Panti Krido” Colomadu.

la ditikam pisau beberapa kali di leher, dada, perut, yang semuanya di bagian kanan tubuh korban. Seprai tempat tidumya acak-acakan, penuh darah sampai tembus ke kasur. Bantal guling dan selimut bernoda darah terlempar ke lantai. Artinya, korban sempat melawan, meski akhirnya kalah. Iptu Subroto teliti melihat sayatan kulit ari di balik kuku-kuku panjang jemari korban. Mungkin pelaku sempat dicakar.

Pacarnya berkunjung