Intisari Plus - Pada tahun 1933, terjadi penculikan jutawan minyak yang menarik perhatian banyak orang di Amerika. Berkat kerja sama yang hebat, polisi akhirnya berhasil membekuk komplotan penculik. Rupanya, mereka adalah penjahat-penjahat kelas kakap.
---------------
Pada tahun-tahun 1932 sampai 1935, Amerika mengalami beberapa perkara penculikan yang menarik perhatian dan yang membuat masyarakat kebingungan.
Istilah kidnapping dibentuk dari kata kid yang artinya anak dan kata dari bahasa setempat nap yang berarti mengambil. Jadi kata kidnap itu berarti suatu jenis penculikan manusia. Untuk dapat dikatakan kidnap, maka penculikan ini harus dilakukan dengan tujuan meminta uang tebusan dari orang ketiga. Inilah arti kidnap dalam percakapan sehari-hari dan dalam Kitab Undang-undang Pidana.
Penculikan berarti yang pertama dilakukan di Amerika, terjadi pada tanggal 1 Juli 1874. Pada tahun itu Charley Ross dari Germanstown dibawa lari. Si penculik meminta 20.000 dolar melalui surat pada orang tua anak. Akan tetapi karena mereka akhirnya sangat ketakutan, maka mulai suatu waktu tertentu, mereka tidak mengadakan hubungan apa pun lagi. Anak yang diculik sampai kini tidak muncul kembali.
Perkara kedua yang serius terjadi pada tahun 1900 pada waktu anak seorang pengusaha perkalengan daging diculik oleh seorang penjahat profesional. Sesudah diberi pembayaran 25.000 dolar, korban dibebaskan. Si penjahat kemudian ditangkap dan mengaku. Ia dihadapkan ke pengadilan, akan tetapi kemudian dibebaskan kembali.
Pada masa-masa prohibition (larangan minuman keras) yaitu sejak tahun-tahun 1919 atau 1920, perkara penculikan meningkat. Pada tahun 1932, jumlah penculikan selama tahun-tahun 1930 dan 1931 diperkirakan sampai 200 kali dengan uang tebusan sebanyak 2 juta dolar.
Sangat menarik perhatian seluruh dunia adalah penculikan dan pembunuhan anak penerbang Lindbergh yang berusia 18 bulan. Cerita ini pernah dimuat dalam Intisari no. 91 bulan Februari tahun 1971. Pada tahun-tahun 1932 dan 1934, wewenang petugas pemerintah diperluas dan hukuman diperketat. Pelaku perkara-perkara berat diancam hukuman mati.
Tapi pada tahun 1933 sampai 1935, masih saja terjadi perkara-perkara penculikan yang berat-berat. Beberapa korban dibebaskan sesudah membayar uang tebusan yang banyak, yang lain dibunuh agar jangan sampai menjadi saksi. Baru sesudah tahun 1935, perkara-perkara penculikan berkurang. FBI (Federal Bureau of Investigation) yang dikepalai oleh J. Edgar Hoover, direkturnya yang baru, mulai membuahkan hasil.
Yang dinamakan Undang-undang Lindbergh dengan ancaman hukuman yang keras baru saja setahun berjalan, waktu terjadi lagi sebuah perkara penculikan yang berat.
Tanggal 22 Juli 1933 di malam hari, jutawan minyak Charles F. Urschel dan istrinya duduk-duduk di beranda tertutup di rumah mewah mereka di Oklahoma. Bersama dengan teman-temannya, Tuan dan Nyonya Jarrett, mereka bermain bridge. Nyonya Urschel adalah bekas janda jutawan minyak Schlick, yang harta peninggalannya diperkirakan 25 juta dolar.
Setengah jam sebelum tengah malam, tiba-tiba pintu ke beranda dibuka dan dua orang lelaki masuk. Yang seorang dengan senapan mesin dan yang lain dengan sebuah pistol. Keduanya hanya memakai kemeja dan tidak bertopi. Yang tampak lebih hitam dan tubuhnya tegap, berkata keras, “Ini perampokan. Kami mencari Urschel. Jangan bergeser dari tempat, jika tidak kami akan menembak kepala. Yang mana Urschel?”
Tidak ada yang menjawab. Mereka berempat tidak bergerak. Mereka tegang terkejut.
“Kalau begitu, kedua lelaki ini ikut!”
Pemikiran pertama Tuan Urschel ialah melawan kedua perampok tetapi pandangan istrinya menahan keinginannya. Perlawanan sepertinya tidak berguna dan sama dengan bunuh diri. Lelaki yang membawa pistol menggiring kedua korban keluar dan menyuruh mereka masuk ke dalam mobil. Sementara itu lelaki dengan senapan mesin menahan kedua wanita lalu ia masuk ke dalam mobil. Beberapa detik kemudian mereka hilang dalam kegelapan.
Segera Nyonya Urschel memanggil Kepala Polisi Oklahoma dan menerangkan duduk perkara. Kepala polisi tersebut malam itu juga menghubungkannya dengan Edgar Hoover di Washington. Nyonya Urschel diberi kesempatan untuk memberi tahu kepada pemimpin jawatan pengusutan itu. Hoover segera memberikan alarm secara menyeluruh dan memerintahkan sejumlah agen khusus agar meneliti perkara. Para petugas polisi setempat sudah berada di tempat kejadian beberapa menit sesudahnya, kepala polisi dan sheriff datang untuk melakukan pemeriksaan yang pertama.
Pada hari berikutnya surat-surat kabar memberitakan besar-besaran tentang penculikan baru ini. Rumah keluarga Urschel segera dikerumuni orang banyak. Wartawan datang berbondong-bondong.
Menurut peraturan yang ada, maka para petugas polisi negara serikat (FBI) segera berhubungan erat dengan Nyonya Urschel. Mereka menjaga agar semua pergerakan tidak membahayakan hidup Tuan Urschel. Itu kewajiban yang utama. Penangkapan si penjahat itu baru kemudian mereka pikirkan. Juga ada peraturan untuk menyerahkan kepada kebijaksanaan keluarga apakah mereka mau menawarkan atau membayar uang tebusan atau tidak.
Segera sesudah berita tentang penculikan tersebar luas, banyak sekali surat dan telepon yang sampai di rumah keluarga Urschel, kebanyakan anonim. Setiap telepon didengar oleh tiga orang. Tetapi tidak ada petunjuk-petunjuk yang serius tentang Urschel. Biasanya segera diketahui bahwa penipu mau mengambil kesempatan dari situasi. Para petugas dari Washington memberi saran-saran yang baik pada Nyonya Urschel bagaimana menghadapi itu semua.
Pada tanggal 26 Juli hubungan pertama dengan penculik terjadi. Tuan John Catlett, juga seorang jutawan minyak dan teman erat keluarga Urschel, diberi sebuah bungkusan pos kilat. Bungkusan memuat tiga surat. Salah sebuah ditujukan pada Catlett dan ditulis dengan tangan Urschel. Surat itu bunyinya demikian:
John yang baik hati,
Tentu kamu sudah mengetahui bahwa saya berada dalam keadaan buruk. Jika Arthur (ipar tuan Urschel) sudah kembali, berikanlah surat tertutup ini, jika belum berikan kepada Kirkpatrick. Berikanlah sendiri dan jangan menggunakan telepon. Janganlah bercerita apa-apa tentang surat ini, bahkan juga pada istrimu. Dan jika engkau memberikannya, maka jangan diberikan di rumahnya. Para petugas tidak boleh dilibatkan dalam hal ini. Sebab kalau demikian, maka nanti kebebasan saya terancam. Oleh karena itu turutilah apa yang aku katakan dan jangan berbicara dengan siapa pun, kecuali mereka yang disebut di dalam surat. Ini adalah surat yang terakhir pada salah seorang kawan dan keluargaku. Jika hubungan ini tidak berhasil, aku khawatir akan keselamatan jiwaku. Jika engkau sedang berada di Oklahoma City, berhati-hatilah. Aku tumpahkan segala harapan kepadamu dan aku percaya bahwa engkau akan berhati-hati.
Salam hangat seperti biasa.
Temanmu C.F. Urschel
Jika nanti hubungan sudah ada, maka lawan menginginkan kartu identitasku. Berikanlah surat yang aku kirim bersama ini pada Berenice (istri Urschel), Arthur atau Kirk (Kirkpatrick).
Surat yang ditujukan pada Kirkpatrick memuat permintaan agar segera mengumpulkan 200.000 dolar dalam lembaran 20 dolar. Dalam surat selanjutnya diminta agar uang 20 dolar itu harus dalam bentuk tunai dan tidak boleh terdiri dari seri. Jika menginginkan hubungan lebih lanjut, maka di dalam koran Oklahoma harus ditempatkan iklan: “Dijual 160 acre tanah, rumah mungil dengan lima kamar dan sumur yang dalam. Selain itu sapi, alat-alat trator-traktor, palawija, dan rumput kering. 3.750 dolar, untuk mereka yang dapat segera mengambil keputusan. Penawaran pada kotak no. 807.” Jika iklan ini terbit seperti yang direncanakan, maka hubungan akan diteruskan. Akan tetapi semuanya harus bersifat rahasia, apalagi terhadap para petugas.
Iklan dipasang seperti permintaan. Beberapa hari kemudian, ke redaksi koran datanglah surat di bawah nomor yang sudah ditentukan, sebuah surat pos udara yang dimasukkan di Joplin (Missouri). Surat itu memberitahukan kepada Tuan Kirkpatrick apa yang harus dikerjakan. la harus memasukkan 200.000 dolar dalam pecahan 20 dolar ke dalam tas kulit yang terang warnanya. Kemudian ia menggunakan kereta api malam yang berangkat dari Oklahoma jam 10 malam ke Kansas City. Jika melewati stasiun-stasiun, ia harus berdiri di peron luar.
Pada suatu waktu, di sebelah kanan kereta api, ia akan melihat dua tumpukan api. Yang pertama semacam peringatan. Pada tumpukan yang kedua ia harus melemparkan koper dari kereta. Tuan Urschel yang akan menerimanya dan mengalihkan isinya ke dalam karung. Jika semua berjalan memuaskan, maka Tuan Urschel akan dibebaskan. Jika ada yang tidak beres, maka ia (Kirkpatrick) harus meninggalkan kabar di Hotel Muehlebach di Kansas City dan menunggu instruksi-instruksi baru. Ia diberi peringatan keras agar jangan menggunakan tipu atau memberi tahu kepada para petugas. Jika ia berani melakukan demikian, maka jenazah Urschel akan dikirimkan.
Bagi istri korban, tidaklah mudah untuk mengumpulkan uang dalam jumlah begitu banyak. Dengan bantuan keluarga dan teman ia berhasil. Tetapi sebelum ia memasukkan uang ke dalam tas, ia menyuruh mencatat nomor-nomornya. Ini sebenarnya tidak dikehendaki si penculik.
Di dalam jumpa pers, yang dilakukan Nyonya Urschell pada hari yang sama, ia mengeluh bahwa belum ada hubungan dengan penculik. Dengan sangat ia meminta kepada para wartawan agar pergi dari rumahnya. Karena dengan berkumpul demikian, para penculik tidak mau mengambil risiko melakukan hubungan dengannya. Ia yakin, jiwa suaminya terancam jika ada sesuatu yang bocor mengenai hubungan yang sedang dijalankan.
Pada tanggal 29 Juli, jam 10 malam Kirkpatrick naik kereta api, ditemani Catlett, ke Kansas City. Mereka membawa dua koper kulit yang agak berbeda warnanya. Dalam koper yang lebih gelap ada 200.000 dolar dan di dalam yang lebih terang ada koran-koran dan majalah. Keduanya beratnya sama. Andai kata gerombolan lain mencium adanya tebusan dan mencoba untuk merampas uang, maka tas berisi koran akan diberikan. Jika semuanya berjalan seperti direncanakan, maka mereka akan melemparkan tas dari kereta api, jika tumpukan api yang kedua tampak.
Pada setiap stasiun, Kirkpatrick pergi ke peron, akan tetapi ia tidak melihat sesuatu yang menarik perhatian. Di sepanjang rute yang panjang tidak dilihatnya onggokan api. Sesudah mereka melalui 51 stasiun, kedua penumpang sampai di Kansas City. Seperti direncanakan, mereka mengambil kamar di Hotel Muelebach. Jam 10 pagi datang sebuah telegram yang dikirimkan dari Tulsa (Oklahoma). Telegram itu berbunyi: “Sebuah halangan memaksa saya untuk tidak bertemu dengan Anda. Saya akan melapor pada jam 18.” Tanda tangan: E.W. Moore. Saat itu hari Minggu tanggal 30 Juli.
Sementara mereka tidak sabar menunggu telepon. Kedua teman tadi berpikir apakah mereka salah melaksanakan instruksi. Sebenarnya mereka harus duduk di peron terakhir, tetapi tidak bisa karena dipenuhi dengan grup yang berpergian bersama. Apakah itu menimbulkan rasa curiga pada para penjahat? Lagi pula mereka telah membawa dua tas dan tidak satu. Atau juga diperhatikan bahwa Kirkpatrick tidak bepergian sendiri. Kirkpatrick curiga bahwa mereka ingin menipu dan mungkin juga menculik dirinya.
Waktu berjalan lambat. Hampir 10 jam telah lalu sesudah mereka masuk hotel. Tiba-tiba telepon berdering. Beberapa menit sebelum jam 18.
“Siapa yang berbicara?” tanya seseorang.
“Kincaud,” jawab Kirkpatrick.
“Di sini Moore. Apakah Anda menerima telepon saya?”
“Ya.”
“Anda bersedia untuk menyelesaikan semuanya?”
“Ya saya bersedia, akan tetapi dengan syarat, saya dapat percaya bahwa saya berhubungan dengan orang-orang yang benar.”
“Ini sebenarnya sudah harus Anda yakini kini. Saya memberikan instruksi-instruksi baru. Naiklah taksi, pergi ke Hotel La Salle, turunlah di situ. Bawa koper di tangan kanan dan berjalanlah ke arah barat.”
“Saya akan berada di tempat kira-kira jam 16.20. Bolehkah saya membawa teman yang sudah ikut sampai kemari?”
“Persetan, tidak. Kami mengetahui tentang teman Anda. Kami telah melihatnya kemarin di dalam kereta api. Anda harus muncul sendirian dan tidak bersenjata.”
Catlett ingin menemani temannya, akan tetapi Kirkpatrick menganggap hal itu berbahaya dan menolak. Tetapi ia mempersenjatai dirinya dengan senjata otomatis. Kemudian di pengadilan ia mendengar bahwa para bandit dilengkapi dengan senapan mesin. Andai kata ada sesuatu yang meleset dan ia memakai senjata, maka sudah pasti ia ditembak dahulu.
Sesampai di depan Hotel La Salle, Kirkpatrick pergi ke arah barat dengan tasnya dan menunggu kejadian. Waktu berhenti sejenak untuk menyulut rokok, ia melihat dua mobil besar yang sedang parkir. Setiap mobil ditumpangi oleh tiga orang. Tiba-tiba seseorang yang besar dan tegap berdiri di dekatnya. Lelaki itu berpakaian rapi dan memakai topi Panama. Ia mengatakan pada Kirkpatrick bahwa ia ingin menerima uang tebusan. Waktu Kirkpatrick ragu, orang ini menjadi tidak sabar. Menurut cerita Kirkpatrick terjadilah dialog demikian:
“Segera berikan,” kata orang yang tidak dikenal.
“Siapa yang mengatakan bahwa Andalah orang yang benar?”
“Persetan, Anda mengetahui dengan pasti bahwa sayalah orangnya!”
“200 ribu dolar itu banyak. Kami telah menjalankan peran kami dengan baik. Ketentuan mana yang dapat meyakinkan kami bahwa Anda juga menjalankan peran dengan baik?”
“Tidak usah berpidato panjang. Mereka menunggu.”
“Kapankah kami dapat menunggu kedatangan Urschel? Saya sekarang segera kembali ke hotel untuk menelepon Nyonya Urschel. Apa yang harus saya katakan kepadanya?”
“Urschel akan pulang dalam waktu 12 jam. Tetapi sekarang Anda harus berbalik, kembali ke hotel dan jangan melihat ke belakang.”
Kirkpatrick meletakkan koper di jalanan. la kembali ke hotel Muehlebach dan segera melapor pada Nyonya Urschel lewat telepon. Para penculik masih saja menahan Urschel dan kini mereka juga mempunyai uang tebusan yang sudah dijanjikan. Apakah mereka akan menepati janji atau akan memanfaatkan situasi untuk pemerasan baru. Ataukah mereka akan membunuh Urschel untuk menghilangkan saksi yang berbahaya? Itu semua tinggal pertanyaan.
Kemudian di depan pengadilan terungkap bahwa para penjahat benar-benar ingin membunuh korban. Hal itu terutama disetujui oleh wanita-wanita yang ikut penjahat waktu uang tiba di tangan mereka. Akan tetapi akhirnya mereka memutuskan untuk memenuhi janji.
Penjahat telah berjanji untuk membebaskan Urschel dalam waktu 12 jam. Waktu Kirkpatrick jam 8 pagi datang ke tempat Nyonya Urschel, belum ada kabar berita dari suaminya. Jam demi jam berlalu dan ia tidak kunjung datang. Semuanya bingung. Tampaknya mereka tertipu. Tidak dapat dipercaya! Jadi kalau demikian, memang lebih baik untuk melapor pada polisi.
Akhirnya sudah jam 8 malam. Tiba-tiba dari pintu belakang rumah datang seseorang dan meminta pada petugas polisi yang menjaga pintu supaya boleh masuk. Orang itu adalah Urschel yang pulang sesudah ditahan selama 9 hari. Istrinya memeluknya. Diberitahukan tentang kembalinya Urschel, maka kepala-kepala polisi segera berdatangan dalam 10 menit untuk menginterogasi Urschel. Karena Urschel sangat lelah, ia meminta agar interogasi dilakukan nanti saja. Tapi mereka berkata, “Waktu adalah kunci bagi pemecahan persoalan semua perkara penculikan.”
Karena argumentasi ini, Urschel menurut dan memberi mereka keterangan pertama. “Pada waktu hendak dibebaskan, saya diberitahu bahwa jika saya menceritakan kepada orang lain,apa yang telah saya lihat, maka mereka akan menculik saya kembali dan akan menganiaya saya. Termasuk para anggota keluarga akan dianiaya dan dibunuh. Mereka lebih berkuasa dari pada pemerintah. Namun, saya akan menceritakan semuanya.” Sesudah 30 menit, Urschel sangat lelah. Jadi pemeriksaan harus dihentikan.
Pada malam hari itu, surat-surat kabar memberitakan bahwa Gubernur Negara Bagian New York, Lehman, telah mengajukan rencana Undang-undang pada parlemen negara bagiannya yang memberi hukuman mati bagi para penculik jika korban tidak dikembalikan hidup-hidup. “Penjahat-penjahat ini musuh negara. Jika mereka tidak mau hidup seperti apa yang dikatakan undang-undang dan peraturan kita, mereka harus dibinasakan.”
Pada hari berikutnya, Urschel mulai bekerja penuh kembali. Sesudah didengar kembali, ia terpaksa mengaku bahwa ia tidak mempunyai bayangan sedikit pun di mana ia telah disembunyikan dan oleh siapa.
Sesudah temannya Jarrett turun dari mobil, begitu ceritanya, maka para penjahat menutupi matanya dengan plester. Plester ini beberapa kali diganti. Selama ia ditahan, dua kali ia tidak ditutupi matanya. Sekali pada waktu ia hendak menulis surat pada temannya Catlett dan untuk kedua kalinya, waktu ia hendak mencukur jenggot.
Perjalanan kebanyakan melalui jalan-jalan yang rusak dan tampaknya bukan jalan raya. Ia selalu diingatkan bahwa ia harus berlaku tenang. Kalau tidak, mereka akan memberinya suntikan yang akan membuatnya tertidur selama 24 jam. Di perjalanan ia mendengar ayam jago berkokok dan menarik kesimpulan bahwa sudah dini hari. Lalu mereka sampai di halaman rumah petani. Di situ mereka mengatakan bahwa harus berganti mobil. Penjahat memberinya kacamata hitam dan topi Panama. Mereka lalu berjalan kembali serta akhirnya berhenti di sebuah garasi. Ia pernah menanyakan jam berapa dan mereka menjawab kurang lebih jam 2.30 siang. Mereka telah berjalan kurang lebih 560 km. Sampai malam tiba, ia ditahan di garasi. Kemudian ia dibawa ke sebuah rumah. Ia tentu saja sama sekali tidak dapat tidur.
“Setiap jam lamanya seperti seminggu dan setiap hari seperti sebulan. Karena perjalanan jauh yang saya tempuh di lantai mobil, saya lelah sekali. Selama hari-hari pertama saya merasa kurang sehat.”
Pada hari Senin pagi ia diberi sarapan yang sederhana. Salah seorang penculiknya membacakan halaman depan surat-surat kabar dan mengatakan bahwa sesudah mereka (keluarga Urschel) mengikutsertakan polisi, situasi menjadi sulit untuk mengadakan perundingan. Kemudian, begitu Urschel melanjutkan, ia dibawa ke rumah lain. Di situ ia diborgol dan diikat pada sebuah kursi anak-anak. Selimut tebal tua yang digelar di lantai adalah tempat tidurnya.
Selama ditahan, ia dijaga oleh seorang penculik. Mereka tidak memberikan kesempatan untuk berganti baju. Salah seorang penjaga meminjamkan sebuah piama.
“Mereka memberi makan dengan teratur, meskipun mutu makanan sangat sederhana. Biasanya makanan dalam kaleng, tomat dan kacang polong bakar. Kopinya jenis kopi yang diberikan di tempat-tempat berkemah. Tidak pernah diberikan sayuran segar ataupun daging segar.”
Sesudah sampai di tempat tujuan, ia dipaksa untuk menulis surat pada temannya Catlett dan memintanya untuk menyediakan uang tunai. Ia menulis surat itu akan tetapi mengatakan bahwa simpanannya di bank tidak memungkinkan mengambil jumlah uang yang sedemikian banyaknya. Surat itu dirobek para penculik dan sebagai gantinya mendiktekan surat yang kemudian dikirimkan kepada Mr. Catlett.
Dua orang penculik meninggalkan peternakan pada hari Jumat untuk mengadakan perundingan mengenai pemberian uang tebusan. Sebenarnya mereka akan kembali hari Minggu akan tetapi baru Senin tiba. Lalu mereka memberikan kaca dan alat cukur sehingga ia dapat bercukur. Kemudian matanya ditutup kembali.
Salah seorang penculik menyuruhnya naik ke sebuah mobil dan mereka membawanya pergi. 1 jam kemudian orang lain ikut naik. Keduanya mengatakan ia akan dipulangkan ke rumah. Jika ia (Urschel) menceritakan sesuatu tentang apa yang telah dialaminya sejak ia diculik, maka ia akan dibunuh bersama seluruh keluarganya. Di perbatasan Utara Oklahoma ia dibebaskan, sambil diperintahkan agar berjalan ke pompa bensin yang terdekat dan memesan taksi untuk perjalanan selanjutnya. Itu semua dikerjakannya.
Salah seorang dari kedua lelaki yang membawanya kembali, masih agak muda, yang lainnya sudah lebih tua. Keduanya memberi kesan bahwa mereka bertempat tinggal di daerah utara Oklahoma dan Texas. Keterangan terpenting yang dapat diberikan Urschel adalah bahwa dua kali sehari, kira-kira jam 9.45 dan 17.45 ada kapal terbang melintasi rumah tempat ia ditahan, kecuali tanggal 30 Juli pagi hari.
Waktu ia mendengar dengung kapal terbang untuk pertama kalinya ia segera menyadari bahwa itu suatu kejadian penting yang akan banyak menolong. Sesudah dengung menghilang, ia telah bertanya secara sambil lalu pada penjaganya, jam berapa. Kemudian ia menghitung menit yang berlalu sesudah suara kapal terbang menghilang. Pada hari berikutnya ia mengulangi pertanyaan jam berapa dan menghitung ke belakang.
Pengamatan Urschel tentang hal-hal yang terjadi di sekelilingnya juga bermanfaat untuk pengusutan lebih lanjut.
Ia mencatat di luar kepala segala hal yang remeh-remeh. Misalnya ia dapat menceritakan kepada polisi bahwa air minum yang diberikan, sedikit terasa besi. Bahwa cangkir yang diberikan sudah tidak bertelinga lagi. Juga sumur yang diambil airnya itu terletak di sebelah barat laut rumah dan ember yang dipakai mengambil air sumur sangat keras bunyinya.
Pada waktu dipulangkan, mereka melewati jembatan panjang. Ia sempat mendengar gemeretak kayu yang merupakan dasar jembatan. Ternyata jembatan itu adalah jembatan yang melintasi Canadian River, di antara Lexington dan Purceh. Urschel juga masih ingat bahwa di pagi hari sesudah penculikan, mobil masuk jalan yang becek waktu hujan lebat. Roda mobil sering hampir selip.
Pada pagi itu ia juga menjadi saksi percakapan salah seorang penculik dan seorang wanita yang melayani di pompa bensin. Lelaki itu bertanya apakah hujan masih berguna untuk panen. Jawabnya, “Tidak, semua sudah terbakar. Akan tetapi mungkin masih menolong panen sorgum.” Pengamatan ini penting, karena sorgum hanya ditanam di beberapa daerah tertentu.
Pada akhir perjalanan pulang, Urschel melanjutkan, lagi-lagi turun hujan lebat selama 1 jam. Lalu sampai Minggu tidak ada hujan. Pada hari Sabtu angin bertiup dengan kencangnya, sehingga mereka takut ada angin puyuh. Dengan cara bertanya kepada para penjaganya dan juga dari apa yang didengarnya, Urschel mengetahui bahwa di peternakan itu ada ayam, sapi jantan, ayam kate, anjing bulldog, dan keledai.
la mengamati semuanya dan menyimpannya di dalam ingatan. Para petugas FBI di Washington belum pernah mendengar saksi yang demikian. Mereka sangat menghargai keterangan-keterangan yang diberikan dan semuanya dipakai sebagai dasar pencarian penjahat oleh petugas-petugas mereka.
Pertama, mereka menanyakan keadaan cuaca di jarak yang luas. Di mana turun hujan pada tanggal 23 dan 30 Juli dan di antara hari itu tidak hujan? Di manakah bertiup angin bagaikan angin puyuh di hari 29 Juli? Dan di mana pada tanggal 30 Juli sebuah kapal terbang mengadakan perubahan rute perjalanan?
Di dalam lingkar 800 km di keliling Oklahoma diperiksa semua rute kapal terbang dengan teliti. Mereka menemukan bahwa pada waktu-waktu yang dikatakan Urschel setiap hari ada kapal terbang yang terbang dengan rute Amarillo ke Forth Worth di Texas dan melewati sebuah kota kecil di dekat Paradise di Texas. Pada hari Minggu yang dimaksud pesawat mengambil rute lain, karena cuaca pada rute biasa terlalu buruk.
Penelitian laporan cuaca menunjukkan fakta bahwa di Texas dan Oklahoma memang turun hujan di waktu Urschel sedang ditahan di peternakan. Pada 6 hari berikutnya sebaliknya tidak jatuh hujan. Kemudian ditemukan lebih lanjut, bahwa di daerah di mana disangka terletak peternakan yang dimaksud, pada tanggal 29 Juli ada angin puyuh, pada tanggal 30 hujan terus-menerus selama 14 jam, Ketika kombinasi dengan keterangan yang diberikan Urschel, maka para petugas di Washington bisa menentukan letaknya. Peternakan harus dicari di dekat kota Paradise. Yang dicurigai akhirnya sebuah peternakan milik seseorang yang bernama R.C. Shannon.
Untuk menentukan benar tidaknya, seorang agen FBI menyamar sebagai agen perusahaan real estate. la diperintahkan pergi ke peternakan milik Shannon. Di situ ia harus menanyakan harga tanah sambil mengamat-amati peternakan. Orang yang diperintahkan menjalankan tugas ini ialah seorang lelaki yang ramah, yang pandai bergaul dengan para petani.
Yang berhasil diamati-amati petugas persis sama dengan keterangan yang diberikan Urschel. Rumah itu mempunyai tiga ruangan, menghadap ke selatan, sumurnya di sebelah timur laut. Petugas mengatakan ia haus dan meminta air segar segelas. Air yang diberikan mempunyai rasa besi yang nyata. Jumlah binatang peliharaan juga sesuai dengan apa yang dikatakan Urschel.
Di samping rumah ada sebuah rumah kecil. Petugas mendapat keterangan bahwa rumah itu didiami oleh anak lelaki Shannon yang bernama Armon Shannon. Di kamar yang menghadap ke tenggara, semuanya seperti yang diceritakan Urschel. Jika masih ada keraguan, maka keraguan ini dihilangkan oleh adanya kaca di dinding. Kaca ini di bagian atas kiri mempunyai retak, seperti yang diamati Urschel sewaktu mencukur. Bukti-bukti sudah cukup, kini sudah dapat dilakukan tindakan.
Sebelum para petugas dari Washington melakukan tindakan menentukan, mereka masih menyempatkan diri berhubungan sekali lagi dengan petugas-petugas setempat. Mereka mendapat informasi jika peternakan ini sudah berbulan-bulan diamati-amati karena ada lalu-lalang yang menarik perhatian. Yang sering berkunjung ke situ, konon seseorang yang bernama George Kelly, yang menikah dengan anak tiri Shannon. la sudah lama dikenal polisi sebagai seorang penjahat yang berbahaya.
Kepala polisi setempat membentuk tim terdiri dari empat petugas dari Washington dan delapan petugas dari Texas. Semuanya penembak jitu. Hari yang sebenarnya ditentukan untuk melakukan aksi sudah agak larut, sehingga kepala polisi yang bertanggung jawab memutuskan untuk melakukan penyergapan pagi berikutnya. Keputusan ini ternyata membantu mereka menangkap salah seorang penjahat Amerika yang paling berbahaya. Penjahat itu tiba di peternakan pada malam sebelumnya.
Dini hari, tiga mobil menuju ke peternakan. Waktu mobil pertama sampai di depan rumah, seorang lelaki yang berambut putih dan kelihatan marah, keluar. Urschel yang duduk di mobil pertama dengan susah payah menahan jeritan. Itu adalah bos Shannon, yang menjaganya siang malam. Para petugas menjelaskan bahwa jiwanya tidak berharga sama sekali jika ia mencoba untuk membuat onar.
Waktu mereka memeriksa rumah dan sekelilingnya, para petugas menemukan sesuatu yang mengejutkan. Di sebuah kursi panjang di halaman ada seorang lelaki sedang tidur. Mukanya seperti mereka kenal. Tiba-tiba mereka mengetahui orang itu ialah Harvey Baily, seorang penjahat kelas kakap yang sudah dicari-cari polisi seluruh Amerika berbulan-bulan lamanya. Di sebelah Harvey sudah disiapkan senapan mesin, senapan, dan dua pistol otomatis. Sepuluh langkah darinya ada mobil Ford yang siap dijalankan. Baily yang telah melakukan sederet kejahatan, pada tanggal 30 Mei tahun itu melarikan diri dengan sepuluh tahanan lain dari sebuah penjara. Sebelum sempat meraih senjata, ia sudah diborgol. Si Shannon tua dan tamunya yang berbahaya itu disergap dengan begitu tiba-tiba, sehingga tidak sempat membela diri.
Di samping rumah ada gudang, tempat orang dapat menembak sekelilingnya dengan senjata-senjata ampuh. Di tengah gudang ada lubang yang dibuat seperti benteng, sehingga si penembak yang ada di dalamnya, dapat menembak sekeliling dan tetap terlindung. Para petugas lega, sebab di sini pun tidak ada perlawanan.
Waktu mereka lebih teliti memeriksa penghuni rumah, mereka menemukan Ora Shannon istri bos dan dua gadis remaja. Yang seorang anak Shannon dan seorang lagi Kathryn Kelly, anak tiri Shannon. Di kamar tidur, para petugas menemukan tangga yang menuju ke ruang di bawah atap. Sewaktu dengan hati-hati ruangan diperiksa ternyata tidak ada orang di dalamnya.
Sementara itu para petugas yang menjaga Baily di luar, menemukan sesuatu yang cukup menarik perhatian. Di dalam saku-saku celana orang itu mereka menemukan 1.200 dolar uang tebusan. Dengan demikian telah terbukti, bahwa Baily termasuk dalam komplotan penculik.
Di bawah tumpukan uang kertas 20 dolar, ditemukan uang perak yang ternyata diperoleh dari perampokan di Bank Kingfisher di Oklahoma. Uang lain yang juga berasal dari perampokan bank ini ditemukan di kaleng tempat penyimpan roti Nyonya Shannon. Waktu diadakan perampokan pada bank tersebut, pemimpin kelompok perampok memakai baju overal yang dengan merek pabrik berwarna merah. Overal yang serupa ditemukan di rumah itu, yang katanya milik bos Shannon. Akan tetapi anehnya tidak sesuai dengan besar badannya.
Sesudah semua penghuni rumah ditangkap, para petugas menuju ke rumah kecil yang dihuni oleh anak Shannon bernama Armon Shannon. Rumah itu kira-kira jaraknya 1,6 km dari rumah utama. Di situ mereka temukan Armon yang berusia 23 tahun dan istrinya yang masih muda. Segera Urschel melihat bahwa itulah tempat ia ditahan. Semua tepat dengan yang masih dapat diingatnya. Binatang-binatang, sumur, tempat tidur besi, dan kursi anak-anak dimana ia diikat. Juga kaca yang retak ada di situ.
Sesudah mereka selesai dengan pemeriksaan, kepala polisi berbicara empat mata dengan Shannon Jr. Ia mengaku sepenuhnya. Diungkapkannya bahwa ipar Armon yang bernama George Kelly adalah pelaku utama penculikan.
Orang tua Armon malah tidak mengaku. Mereka menyatakan Urschel tidak dikenalnya sama sekali, mereka juga tidak mengenal Baily. Baru 2 hari kemudian bos lelah dan mengaku ikut dalam penculikan. Akhirnya Nyonya Shannon juga mengaku.
Atas dasar pengakuan Armon Shannon dapat ditentukan, bahwa selain dari keluarga Shannon dan Harvey Baily, George Bates, George Kelly, Bob Brandy, dan Jim Clark juga terlibat. Semuanya penjahat kelas kakap yang pernah dihukum berat. Yang masuk ke dalam vila Urschel adalah Bates dan Kelly. Hidup Baily sudah diungkapkan tadi. Bates pernah ikut beberapa pencurian dan perampokan bank dan dapat ditangkap pada tanggal 14 Agustus di Denver. Kelly pernah dihukum beberapa kali karena menyelundupkan alkohol dan juga dicurigai melakukan perampokan bank.
Tetapi otak semuanya ini kemudian ternyata istri Kelly, Kathryn Thome Kelly. Edgar Hoover, direktur FBI menyebutnya dalam bukunya Persons in Hiding (1938) sebagai wanita di balik kejahatan. Wanita ini tabiatnya kejam dan mempunyai energi untuk melakukan kejahatan yang sedemikian besarnya hingga jarang dapat ditandingi. Ia mempunyai kecerdasan tinggi dan menikah pada usia 15 tahun. Waktu ia berumur 17 perkawinannya retak. Suami-suaminya yang kedua dan ketiga merupakan penjahat yang hidup dari pencurian dan penyelundupan alkohol. Suaminya yang ketiga, George Kelly, yang dinamakan “Machine Gun Kelly” takut kepadanya. Ide untuk menculik orang kaya dicetuskan olehnya. Ia sebenarnya juga ingin membunuh Urschel sehingga mereka tidak akan memiliki masalah dengannya. Namun wanita itu tidak berhasil memaksakan kehendaknya.
Pada tanggal 4 September 1933, surat-surat kabar memberitakan kabar sensasional, bahwa Baily berhasil lolos dari Penjara Dallas yang dijaga sangat ketat. Keberhasilannya ini diakui sebagai sesuatu yang hebat. Sebab Baily dikurung di dalam sebuah sel yang terisolasi di tingkat 8 dan mendapat penjagaan istimewa. Dengan bantuan gergaji yang diselundupkan dari luar, ia berhasil merusak terali besi sehingga dapat meninggalkan selnya. Kemudian ia bersembunyi di dalam sel di sebelahnya dan menunggu hingga petugas yang dinas siang datang. Waktu petugas ini tiba, Baily mengarahkan pistol ke matanya, menarik kunci, dan memasukkannya ke dalam sel. Lalu ia tenang saja turun ke tingkat 6, di situ mengulangi apa yang telah ia kerjakan dan akhirnya memaksa penjaga lift untuk membawanya ke lantai bawah.
Di situ ia mengancam pemegang buku dengan senjata dan memaksanya untuk membuka pintu luar dan memberikan kunci mobilnya yang diparkir di situ. Dengan mobil ini, Baily memulai perjalanan yang membabi buta menuju Oklahoma. Akan tetapi karena telah turun hujan selama beberapa hari, jalan-jalan biasa hampir tidak dapat dilaluinya. Ia harus menggunakan jalan raya dan di kota Ardmore. Si penjahat ditangkap kembali sesudah kejar-kejaran yang seru. Pemeriksaan kemudian mengungkapkan, bahwa Baily dapat memiliki gergaji dan revolver berkat pertolongan penjaga penjara dan pembantu Sheriff Thomas Manion yang untuk jasanya itu dijanjikan 10.000 dolar. Manion mendapat hukuman 2 tahun penjara dan harus membayar 10.000 dolar. Kini Baily dipindahkan ke penjara Oklahoma dan dikumpulkan dengan bapak dan anak Shannon. Kemudian masuk Bates. Para petugas yang menjaga mereka dilengkapi dengan senapan mesin dan bom gas air mata.
Pada tanggal 23 Agustus Grand Jury di Oklahoma City menghadapkan 14 orang ke pengadilan dengan tuduhan terlibat dalam penculikan Charles F. Urschel. Kelly serta istrinya masih belum tertangkap. Untuk menangkap mereka maka salah satu aksi pencarian yang paling besar di Amerika dijalankan. Para penjahat melarikan diri dengan menjelajahi kira-kira 35.000 km Amerika dan berminggu-minggu tidak berhasil ditangkap. Akhirnya baru pada tanggal 26 September petugas berhasil menangkap mereka.
Pada tanggal 18 September 1933, dimulailah sidang utama di depan pengadilan di Oklahoma City. Yang mengetuainya seorang hakim bernama Vaught.
Sidang mendapat perhatian sangat besar di Amerika. Untuk menghindari gangguan, maka dilakukan penjagaan yang sangat ketat. Semua orang yang masuk ruang sidang sebelumnya diperiksa dengan teliti dan para tertuduh serta juri dijaga dengan ketat. Di gedung pengadilan petugas polisi yang bersenjata berat mondar-mandir. Pada tanggal 30 September 1933 pengadilan di Oklahoma City menyatakan keluarga Shannon, Baily, Bates, dan dua orang tertuduh lain bersalah melakukan penculikan.
Pada tanggal 7 Oktober, dibacakan keputusan oleh hakim. Seumur hidup bagi suami istri Shannon, Baily, dan Bates. Shannon Jr. mendapat 10 tahun dan dua tertuduh lain mendapat masing-masing 5 tahun. Kathryn dan George Kelly tidak lama kemudian juga dijatuhi hukuman seumur hidup.
Sesudah itu maka dengan gairah baru dicari sisa uang tebusan. 75.000 dolar dapat diamankan, tapi 125.000 dolar tidak dapat ditemukan. Beberapa hal menunjukkan bahwa Kelly dan Bates masing-masing mendapat 80.000 dolar, serta sisanya dibagi-bagikan pada mereka yang bersangkutan, yang tidak begitu penting. Berdasarkan petunjuk Nyonya Bates, petugas dapat menemukan tempat penyimpanan di mana ada 44.000 dolar dalam uang kertas 20 dolar. Sisanya tetap tidak ditemukan.
Badan pemerintahan yang memberantas kejahatan besar, FBI, telah meraih kesuksesan besar. Belum ada 3 bulan berlalu sejak dilakukan penculikan dan sudah 16 orang yang ditangkap, 6 di antaranya dihukum penjara seumur hidup. Juga suami istri Kelly hanya dapat menghindari cengkeraman polisi selama 56 hari. Yang juga dimintai pertanggungjawaban adalah mereka yang pernah memberikan pertolongan, memberi penginapan, ataupun bekerja sama dengan sangat baik, begitu pula dengan para petugas pusat.
Fakta bahwa dalam kejadian ini segera dapat dijatuhkan hukuman sesudah kejadian, telah membawa akibat yang sebelumnya tidak dapat dihasilkan oleh karena Lindbergh yaitu bahwa sesudah itu, kejadian-kejadian penculikan berkurang dengan nyata.
Untuk menghindarkan percobaan-percobaan melarikan diri, maka mereka yang dihukum seumur hidup ditahan di sebuah penjara di pulau Alcatraz, di Laut Teduh.
(Maximilian Jacta)
Baca Juga: Penculiknya Mirip Tsar Nikolas II
" ["url"]=> string(74) "https://plus.intisari.grid.id/read/553760967/ia-hampir-tidak-kembali-hidup" } ["sort"]=> array(1) { [0]=> int(1683802949000) } } }