Intisari Plus - Judy Buenoano beberapa kali mendapat warisan polis asuransi setelah suami-suaminya meninggal. Hal ini jelas membuat polisi curiga.
-------------------
Dalam hidup Judy Buenoano tampaknya terlalu banyak peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Banyak di antaranya merupakan peristiwa yang fatal bagi orang dekat dan dikasihinya. Setidaknya, begitulah pandangan Detektif Ted Chamberlain dari Kantor Kepolisian Pensacola, Florida, Amerika Serikat.
Duduk di ranjang di samping seorang pria yang untungnya selamat setelah mobilnya diledakkan, Chamberlain bertanya, “Siapa yang akan diuntungkan dengan kematian Anda?”
Jawabannya Judy Buenoano, kekasih pria itu. Sebab, pria itu telah mengasuransikan dirinya senilai AS $ 500.000 dan Judy sebagai ahli warisnya.
Kenyataan itu membuat polisi curiga. Chamberlain jadi ingin tahu lebih jauh ketika pria itu mengungkapkan, beberapa bulan sebelumnya ia juga dirawat di rumah sakit setelah makan salad pemberian Judy.
Setelah ditelusuri, Chamberlain mendapati bom yang meledak di mobil pria itu dipasang tanpa maksud apa-apa sehingga orang pertama yang memiliki hubungan dengan Judy Buenoano bernasib sial. Setidaknya, tiga orang terdekat dengan Judy tewas secara tiba-tiba, dan setiap kali Judy mengumpulkan asuransi.
Menjanda di usia 28
Rangkaian kematian yang mencurigakan itu diawali 13 tahun lalu, tepatnya tahun 1971. Ketika itu suami pertama Judy, sersan angkatan udara bernama James Edgar Goodyear, tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit di Orlando. Untuk mengecek penyebab kematian James, Chamberlain menghubungi B. “Dusty” Rhodes, seorang penyelidik di Orlando yang bekerja sebagai jaksa di Negara Bagian Florida.
Terdorong oleh isi surat pendek dari Chamberlain, Rhodes segera meluncur ke Kantor Statistik Vital untuk mencari data tentang tanggal kematian James Goodyear. James ternyata seorang veteran Perang Vietnam, meninggal di US Naval Training Centre Hospital di Orlando pada 16 September 1971 di usia 37 tahun.
Setelah Rhodes memeriksa berbagai catatan dan berbicara dengan orang di bagian intelijen Angkatan Laut, diketahui bahwa yang merawat Goodyear adalah dr. Harley T. Cloistermann. Tapi dokter tersebut mengatakan tidak ingat lagi mengenai pasiennya itu ataupun menandatangani surat kematiannya di Orlando.
Saat memeriksa sejumlah catatan di rumah sakit tentang Goodyear, Rhodes menemukan catatan, “Pria berusia 37 tahun ini mengaku menderita mual selama dua minggu, muntah, diare, dan menjalani tes fungsi hati ... Pria ini kembali dari Vietnam Selatan tiga bulan lalu, mengikuti perpindahan tugas selama setahun. Selama waktu itu ia menelan pil antimalaria dan tidak jatuh sakit sepanjang menjalani perpindahan tugas. la kembali ke Amerika Serikat pada juni 1971, dan sejak itu ia merasa tidak sehat, cepat lelah, selera makan turun, dan tekanan pada perut meningkat.”
Laporan dr. Cloistermann itu juga menyebutkan komentar Ny. Goodyear dan observasi tentang suaminya di kala sakit. “Hal itu berkaitan dengan istrinya bahwa James menunjukkan fakta-fakta keterlibatan otak dengan sesuatu yang berhubungan dengan sedikit kelakuan aneh dan disorientasi ringan.” Dokter juga menuliskan, Judy “menyatakan yakin bahwa selaput mata suaminya kelihatan kuning (tidak sehat).”
Rhodes membawa laporan itu ke Thomas Hegert, seorang dokter di Florida pusat, yang lantas menjelaskan keterangan itu layak dicurigai. Diketahui, Michael, putra Judy Buenoano dari hubungan sebelumnya terkena racun arsenik sehingga lumpuh. Meski demikian, kematian anak itu bukan akibat arsenik, tetapi karena tenggelam yang mencurigakan.
Janda gatal
Hegert mendengarkan dengan serius, ketika Rhodes menghubungkan berbagai fakta yang dikumpulkannya. Kemudian Rhodes menanyai Hegert apakah kematian Goodyear bisa dihubungkan dengan racun arsenik.
Dengan informasi yang membangkitkan kecurigaan yang telah melewati masa 12 tahun, Rhodes sekarang bertindak mendahului bosnya, Jaksa Penuntut Negara, Robert Eagan. Ia berpikir untuk menggali kembali jenazah James.
Dr. Hegert menyatakan, ada contoh jaringan yang diambil saat Goodyear diautopsi, dan “itu masih disimpan oleh pihak militer.” Rhodes segera mencari jaringan itu dan mengirimnya ke Armed Forces Institute of Pathology di Washington, DC, untuk diperiksa. Penggalian kembali jenazah Goodyear akan tergantung pada hasil pemeriksaan itu.
Sementara investigasi berlangsung terus di Orlando, di Trinidad, Colorado, pun dilakukan penyelidikan. Hal ini didorong oleh kematian Bobby Joe Morris (35) yang mencurigakan. Bobby adalah pengganti Goodyear sebagai pasangan Judy Buenoano, dan ia juga pemegang polis asuransi dengan lagi-lagi Judy sebagai ahli warisnya.
Dusty Rhodes tidak memperoleh bukti legal dari perkawinan Judy dengan Morris. Rhodes kemudian menggali informasi dari seorang pria yang memiliki hubungan dengan pasangan Judy dan Bobby Joe. Kepada para penyelidik, Chuck Dorsett mengaku pernah “dekat dengan Judy pada 1970 hingga 1971.” Mereka bertemu saat Chuck menyewanya untuk pekerjaan paruh waktu pada agen mobil bekas yang dikelolanya di Orlando.
Rhodes juga bertanya apakah mereka pernah bertemu sebelum suami Judy pergi ke Vietnam. “Benar,” jawabnya. Menurut Chuck, ia pernah bertemu “dua atau tiga kali” saat datang ke agen mobil itu.
Beberapa saat sebelum Goodyear pergi ke luar negeri, Chuck pindah ke Pensacola. Menurut Chuck, Judy tidak membiarkan persahabatan mereka putus, dan meneleponnya di Pensacola. Ia setuju datang ke Orlando untuk menemui Judy.
“Kapan Anda mendengar Judy mengatakan suaminya sudah kembali dari Vietnam?” tanya Rhodes.
Menurut Chuck, ia menerima telepon dari Judy dua atau tiga hari sebelum James Goodyear meninggal. “Ia meminta saya datang ... suaminya sangat menderita.” Chuck Dorsett seharusnya pergi ke Orlando, tetapi Goodyear telah meninggal sebelum ia tiba. Kepada Rhodes, Chuck mengatakan, “Judy meminta saya menemaninya ke pemakaman keesokan harinya.” Chuck memenuhi permintaannya dan ia tinggal di rumah Judy pada malam pemakaman itu. Judy mengubah salah satu kamar menjadi kamar tidur. “Judy kemudian masuk ke kamar itu dan tidur bersama saya,” katanya.
“Apakah ia tidur seranjang dengan Anda dengan maksud melakukan hubungan intim?” tanya Rhodes.
“Saya membayangkan hal itu sebagai sesuatu yang normal.”
“Menurut Anda, apakah aneh ketika seorang wanita yang baru saja kehilangan suaminya dalam waktu 24 atau 48 jam melakukan hal itu?” tanya Rhodes.
“Saya sulit mempercayainya ... benar-benar sulit.”
“Jadi, dia bukan janda yang sedang dirundung kesedihan?”
“Kalau saya lihat sih bukan.”
Michael jadi penghalang
Kata Dorsett, dirinya meninggalkan Orlando satu atau dua hari kemudian, lalu kembali lagi beberapa minggu berikutnya bersama Bobby Joe Morris. Mereka berkenalan, berpesta, minum-minum, memesan steak, dan “bersenang-senang sepuas-puasnya.”
Judy dan Bobby Joe, menurut Dorsett, tidak pernah kehilangan rasa bangga untuk tampil berdua di depan publik. Bobby Joe Morris mengira Judy Goodyear memiliki uang dan sebaliknya Judy membayangkan Bobby pun begitu karena keluarga Bobby adalah pemilik suatu perusahaan alat-alat di Pensacola.
Dari Dorsett pula Rhodes tahu kalau Bobby Joe telah mengambil alih Judy dari Dorsett.
Ihwal kematian James Goodyear, Rhodes menanyakan apa yang telah didengar Dorsett mengenai hal itu. Dorsett bilang, seorang teman lama mengatakan padanya, “Kau benar-benar beruntung telah menghindarkan diri dari wanita itu” - wanita yang dimaksud itu Judy Goodyear.
“Aku yakin, wanita itu yang membunuh suaminya ... la datang kepadaku dan bertanya racun apa yang sebaiknya digunakan,” lanjut teman Dorsett itu.
Menurut Dorsett, temannya itu sekarang sudah meninggal. la menambahkan, dua kenalannya yang lain juga mengatakan hal serupa.
Interogasi selanjutnya terhadap Dorsett menghasilkan fakta bahwa, Judy menyewa seseorang untuk menghabisi James Goodyear. Dorsett ingat, Judy telah “membayar seseorang untuk pergi ke Orlando dan menembak suaminya ... saya kira biayanya AS $ 2.500.” la menerangkan, rencana si pembunuh yaitu menelepon Judy dan panggilan telepon itu dijadikan cara bagi Judy agar bisa mengatakan kepada suaminya kalau pusat penitipan anak yang dikelola Judy dirampok. Saat James bergegas pergi ke tempat penitipan anak itu, ia pun ditembak.
Penyelidikan lebih lanjut oleh Rhodes menghasilkan nama seorang wanita - Jan - yang mengaku sebagai teman akrab Judy.
Ketika ditelusuri ke Delawere dan kemudian dimintai keterangannya, Jan mengatakan bertemu Judy tahun 1968 atau 1969, tinggal bersamanya dalam waktu tidak lama, dan bekerja untuk Judy di tempat penitipan anak. Jan juga mengaku berkencan dengan Bobby Joe Morris setelah Judy mengenalkan Bobby pada dirinya.
Ihwal kehidupan pribadi keluarga Goodyear, Jan menyatakan, Judy mengaku “sakit dan lelah ketika menikah dengan James.” Juga ada beberapa hal aneh mengenai putra Judy, Michael, dan hubungan Judy dengan anaknya. Menurut Jan, karena Michael tampaknya selalu menimbulkan berbagai persoalan bagi Judy, maka anak itu disekolahkan di sekolah khusus di Miami.
Ketika Rhodes bertanya apakah Michael menderita keterbelakangan mental, Jan menjawab, “Mungkin. Judy selalu mengatakan, Michael anak yang genius, tetapi ia mungkin mengalami keterbelakangan atau gangguan pikiran.”
Ketika Rhodes mengarahkan pertanyaan seputar kematian James Goodyear, Jan menyatakan, ia dan Judy memang pernah bicara soal racun untuk membunuh suami mereka masing-masing. Namun, Jan memilih jalur perceraian. Ia tertegun ketika akhirnya Judy memutuskan untuk memanfaatkan arsenik demi menyelesaikan persoalan perkawinannya.
Sangat dermawan
Ketika ditanya soal asuransi jiwa Goodyear, Jan tidak bisa memastikan berapa besar jumlahnya, tapi menurut dia mungkin sekitar AS $ 10.000, atau cukup untuk menebus rumah Judy yang digadaikan.
Rhodes bertanya apakah Judy pernah mengatakan kepadanya soal jumlah uang yang diperoleh dari asuransi. “Ya. Ia mengatakan beberapa ratus ribu dolar, tetapi bisa juga hanya AS $ 10.000,” sahut Jan.
“Bagaimana cara Judy menggunakan uang asuransi itu?”
“Ia membeli Cadillac baru ... berwarna biru dengan bagian atas putih. Saya pikir, ia membayarnya secara tunai,” kata Jan, sambil menambahkan, Judy juga membangun sebuah kolam renang di rumahnya. “Ia membeli beberapa mobil dan menjualnya sekurang-kurangnya dua kali ... Ia juga membelikan saya mobil.”
Selanjutnya Jan mengatakan, rumah Judy di Orlando habis terbakar dan diduga memang sengaja dibakar. Jadi, tak bisa dipungkiri, Judy memang mengumpulkan uang asuransi.
Jan dan Judy pindah ke Pensacola, di sana mereka hidup bersama sampai Jan kembali ke Orlando. “Setelah saya pergi, saya dengar Bobby membelikan Judy atau membangunkannya sebuah rumah ... Saya kira itu bulan januari 1972.” Jan menyatakan, Judy dan Bobby Joe kumpul kebo setelah ia meninggalkan Pensacola.
Rhodes kemudian bertanya tentang Michael. Menurut Jan, Judy mengasuransikan anaknya, karena ia “merasa malu”. Menurut Jan, alasannya, “Karena Michael itu berbeda. Judy itu perfeksionis, segalanya harus sempurna ... dan Michael bukanlah anak yang sempurna.”
Rhodes mengajukan kembali pertanyaan soal James. Ia bertanya apakah Judy pernah mengatakan kepadanya alasan kematian James. “Ia bilang pada saya, saat di Vietnam, para tentara disuntik untuk melawan penyakit pes sehingga mereka terkena virus atau semacam itu. Banyak orang menderita sakit karena itu dan meninggal akibat penyakit pes,” kata Jan.
Jan menambahkan, Judy itu “dermawan”. Bahkan ia akan memberikan pada Anda baju yang sedang dipakainya. “Ia orang yang baik ... yang akan melakukan apa pun untuk Anda. Ia banyak berbohong atau melebih-lebihkan. Mungkin itu cara yang lebih baik untuk melakukannya.”
Rhodes kemudian bertemu dengan Leona Handy, yang mengenal Judy pada September atau Oktober 1971, saat James Goodyear meninggal. Leona mengatakan, “Judy itu orang yang menyenangkan. Ia lain dari siapa pun yang pernah saya temui, ia wanita yang sangat pintar ... selalu mengatakan pada saya hal-hal yang telah ia lakukan, dan berada di dekatnya sungguh sangat menyenangkan. Judy memiliki banyak uang. Menurut dia, uang itu ia peroleh dari hasil penjualan rumah.”
Leona menambahkan, kepadanya Judy mengatakan telah menerima AS $ 40.000 dari rumahnya yang terbakar. Leona berhenti sejenak, lalu berkata, “Judy bilang, ia membakar rumahnya untuk mengumpulkan uang asuransi.”
Rhodes bertanya apakah Leona tahu sesuatu tentang kematian James Goodyear. Leona mengatakan, “Waktu itu Judy berkata pada saya kalau James meninggal akibat penyakit yang dibawanya dari Vietnam.”
Demi asuransi
Leona melanjutkan, ia dan suaminya punya sejumlah masalah keluarga. Menurut Leona, ia dan Judy pergi ke sebuah toko bahan makanan untuk membicarakan masalah-masalah mereka. “Bersama-sama kami berjalan menuruni gang. Kepada saya ia menyebut cara memperoleh racun. Menurut Judy, itu racun untuk umpan lalat, yang mengandung banyak arsenik. Ia bilang, saya bisa memasukkan racun itu ke dalam susu dan tak seorang pun bakal tahu.”
Leona kemudian menatap Rhodes dan berkata, “Menurut Judy, kenapa ia yakin tak bakal ada orang yang tahu, karena ia telah membunuh suaminya dengan racun yang sama.” Leona melanjutkan, ia mengingatkan bahwa Judy pernah menjelaskan pada dirinya kalau kematian James itu akibat penyakit yang dibawanya dari Vietnam. Judy kemudian mengaku kalau ia memang mengatakan hal itu kepada setiap orang, tetapi dialah “sebenarnya yang membunuh suaminya.”
“Apakah Judy mengatakan alasannya membunuh James?” tanya Rhodes.
“Demi uangnya ... demi asuransi,” jawab Leona. “Judy mengaku memperoleh ratusan ribu dolar dari hasil membunuh suaminya.”
Leona setuju bahwa cerita Judy mungkin merupakan gabungan antara khayalan dan kebenaran. Tetapi ia menekankan, “Masalahnya, saya percaya ketika ia mengatakan cara ia membunuh suaminya.”
Menurut Leona, ia tidak melaporkan apa yang telah dikatakan Judy kepadanya tentang kematian James Goodyear, karena ia takut pada Judy. “Judy ingin saya berpikir, ia menjadi bagian dari mafia dan ia memiliki banyak beking di dunia hitam.”
Saksi juga menambahkan, pada hari yang sama ia juga mengungkapkan rahasia itu kepada suaminya.
“Saya bilang, ‘Paul, jangan minum atau makan apa pun yang disajikan oleh wanita itu untukmu, karena ia sungguh-sungguh serius.’”
Tenggelam atau ditenggelamkan?
Tanggal 17 Februari 1984, dr. Jerry Spencer dari Armed Forces Institute of Pathology di Washington, DC, menelepon Rhodes dan mengatakan bahwa penyelidikan terhadap contoh jaringan James Goodyear menunjukkan adanya arsenik.
Sementara itu jasad Bobby Joe Morris telah digali, dan penyebab kematiannya telah ditemukan, yaitu akibat racun arsenik.
Dengan menggunakan penggalian jasad James Goodyear, Jaksa Penuntut Eagan menyebutkan bukti-bukti yang termasuk fakta bahwa Judy Buenoano telah menjadi ahli waris dari polis asuransi jiwa Morris sebesar AS $ 30.000.
Eagan juga mengatakan, “Pada tanggal 13 Mei 1980, Michael, putra Judy Goodyear (Buenoano) yang berumur 19 tahun tenggelam di Santa Rosa County, Florida, saat pergi memancing bersama ibunya. Kano yang mereka gunakan terbalik. Hasil autopsi menunjukkan adanya arsenik dalam jaringan tubuh Michael. Judy Goodyear menerima asuransi jiwa kira-kira sebesar ASS 125.000.
Perintah penggalian mayat korban segera dikeluarkan.
Sementara itu di Pensacola, Ted Chamberlain tetap tenggelam dalam misteri kematian Michael Goodyear dan Bobby Joe Morris. Penyelidikan atas Michael tertutup oleh kematian Bobby Joe yang mencurigakan pada 26 Januari 1978, di Colorado dan hal itu lebih lanjut berhubungan dengan lolosnya secara menakjubkan dari kematian yang dialami oleh teman pria Judy Buenoano, John Gentry, saat mobilnya meledak di Pensacola pada 25 Juni 1983.
Dalam masalah Michael, laporan petugas yang berwenang menetapkan, “Pada waktu ‘kecelakaan’ terjadi, Michael Goodyear mengenakan alat penguat lengan dan alat perlengkapan pada lengan kanannya yang dioperasi dan diganti dengan tangan palsu, dengan kabel dan penguat yang dihubungkan pada otot di bahunya.” Dokternya menyatakan, Michael “benar-benar tidak bisa bergerak, begitu juga dengan kaki dan siku lengannya. la tidak bisa berjalan, bahkan dengan alat penguat sekalipun dan ia tidak bisa mengontrol dengan lengannya. Jadi, benar-benar mustahil bagi anak itu untuk berenang.”
Menurut laporan itu juga ada “alasan untuk meragukan kredibilitas pernyataan ibunya.” Jika melihat arus air sungai yang perlahan, “tampaknya sulit untuk membalikkan kano dan menenggelamkannya (seperti diklaim oleh Judy).”
Kesimpulan laporan itu, “keputusan Michael untuk pergi berkano dalam kondisi fisik seperti itu mungkin itu sikap sembrono tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang bisa terjadi. Tetapi keputusan ibunya untuk memasukkan Michael ke dalam kano dengan hanya mengenakan tali pengaman ski merupakan sikap sembrono yang harus dipertimbangkan, jika bukan tindak kriminal yang harus diabaikan.”
Polis AS $ 500.000
Sejak saat itu Judy berkata kepada kekasihnya yang terakhir, John Gentry, untuk menandatangani polis asuransi jiwa sebesar AS $ 500.000, dengan mencantumkan dia sebagai ahli warisnya. Dan itulah kesalahan fatalnya, karena Gentry menjadi korban yang selamat dan memberikan kesaksian bertentangan dengan Judy.
Tanggal 25 Juni 1983 malam, mobil Gentry meledak ketika ia menyalakan starter. Mobil itu sudah dipasangi dinamit. Gentry kemudian mengatakan pada Chalbermain bahwa ia telah minum beberapa kapsul yang diberikan oleh Judy Buenoano. Kapsul itu membuatnya jatuh sakit, dan ia akhirnya berhenti mengonsumsinya. Gentry menyerahkan sisa obat itu kepada Chamberlain, yang lalu mengirimkannya ke FBI untuk dianalisis.
Dengan informasi isi obat itu paraformaldehida, Chamberlain pergi ke jaksa negara dan mengatakan Judy telah meracuni Gentry. Namun, menurut jaksa negara, dia masih membutuhkan lebih banyak bukti agar menjadi kasus yang kuat.
Sementara itu pihak yang berwajib di Santa Rosa County, Florida, menangkap Judy dan membawanya ke pengadilan karena pembunuhan terhadap anaknya, Michael.
Pengadilan mendengar bahwa Judy merasa malu karena memiliki anak yang “memalukan”, ber-IQ rendah, dan masih mengompol di ranjang sampai menjadi remaja berusia belasan tahun. la juga merasa malu karena ketika Michael pulang dari Miami saat liburan sekolah, Judy mengajak temannya, Jan, untuk menyingkirkan Michael pada malam hari sehingga tak terlihat oleh teman-teman prianya. Pada siang hari Michael mencari teman di antara para tetangga, karena ibunya jarang mengajaknya bicara.
Setelah keluar dari sekolah, Michael bergabung dengan Angkatan Darat. Namun, tak lama setelah bergabung ke pasukannya, ia dilaporkan sakit. Diagnosis dokter menunjukkan Michael keracunan. Ketika kondisinya memburuk, ia menjadi lumpuh.
Setelah dipecat dari dinas ketentaraan, Michael sudah dilengkapi dengan peralatan untuk membantunya berjalan dan mengambil sesuatu dengan menggunakan pengait. Tanggal 12 Mei 1980 ia dikirim pulang. Keesokan harinya ibunya mengajaknya memancing, mendudukkannya di bangku bagian tengah di dalam kano, tanpa mengenakan jaket penyelamat.
Kano itu terbalik dan Michael tenggelam, sementara Judy berenang menyelamatkan diri. Judy menolak tawaran seorang pemancing untuk mencari Michael, dengan berkata, “Percuma. Sudah terlambat, ia sudah meninggal.” Mula-mula Judy mengatakan, kano terbalik karena ia berusaha membuang seekor ular yang masuk ke dalam perahu. Tetapi kemudian ceritanya berubah, ia mengaku kano itu terbalik setelah menghantam batang kayu di dalam air.
Kemudian diketahui, saat Michael di rumah sakit pada musim semi 1979, tanda tangannya telah dipalsukan atas lima polis asuransi yang mencantumkan ibunya sebagai ahli waris. Dari polis itu Judy memperoleh AS $ 108.000.
Dijatuhi hukuman pembunuhan tingkat pertama terhadap Michael pada 6 Juni 1984, Judy yang dijuluki si Janda Hitam, diganjar 25 tahun penjara, tanpa harapan untuk memperoleh kesempatan pembebasan bersyarat. Ia juga mendapat tambahan hukuman 15 tahun secara bersamaan karena melakukan pencurian. Ini berkaitan dengan pembayaran asuransi yang telah diterimanya sebagai ahli waris polis Michael.
Meledak tapi selamat
Tanggal 28 Juni 1984, mayat James Goodyear digali dan di dalam tubuhnya didapati arsenik lebih dari 10 kali lipat dosis mematikan. Pada 31 Agustus 1984, dewan juri mendakwa Judy Buenoano melakukan pembunuhan tingkat pertama.
Beberapa hari kemudian si Janda Hitam - yang sekarang menjadi figur tidak populer secara nasional - dikembalikan ke Pensacola, tempat ia mencoba melakukan pembunuhan dengan bom terhadap kekasihnya yang berusia 38 tahun, John Gentry.
Jaksa penuntut Michael Patterson mengatakan kepada para anggota juri, pemboman merupakan “usaha yang licik, berdarah dingin, diperhitungkan, dan kejam, demi mengumpulkan uang AS $ 500.000.”
“Bahwa saya mencintai Judy, tak perlu diragukan lagi,” kata Gentry kepada juri. “Saya pikir, ia figur yang sangat feminin. Saya pikir, ia sangat manis dan baik.” Judy mengajak Gentry naik kapal pesiar ke Karibia. Dialah yang membayarinya. Tetapi Judy juga mengambil alih polis asuransi jiwa Gentry dalam jumlah besar.
Ketika menghadiri suatu pesta bersama Gentry, usai makan, Judy berkata akan menghabiskan sisa malam itu bersama teman-teman wanitanya dan ia menyuruh Gentry pulang. Gentry meninggalkan restoran, masuk ke mobilnya, memutar kunci kontak dan meledaklah dinamit itu. Pecahan tempat duduk tertanam di perutnya dan merobek sebagian ginjal dan ususnya. Dengan terhuyung-huyung Gentry berusaha keluar dari mobilnya yang hancur. Kemudian pingsan.
Pengadilan mendengar Detektif Chamberlain telah menelusuri 33 kali panggilan telepon yang dilakukan dari rumah Judy kepada seorang teman prianya di Alabama, yang membeli dinamit delapan hari sebelum peledakan itu. Enam hari kemudian teman di Alabama itu dikunjungi oleh James, putra Judy yang berusia 18 tahun. Sehari sebelum mobil Gentry meledak, ia membeli dua pengeras suara mobil, menitipkannya pada James agar memasangkan alat itu baginya ....
Didakwa menjadi otak pembunuhan itu, pada 6 November 1984, Judy Buenoano dihukum penjara selama 12 tahun.
Sidang terhadap pembunuhan James Goodyear dimulai tanggal 21 Oktober 1985. Jaksa Belvin Perry menggambarkan bagaimana terdakwa mengatakan kepada teman wanitanya, Leona Handy, bahwa ia bisa membeli arsenik “di setiap pasar swalayan”.
Berakhir di kursi listrik
Dusty Rhodes mengungkapkan, ia telah menghabiskan waktu dua tahun untuk menyelidiki si janda Hitam ini. Kepada dewan juri ia mengatakan, satu dengan yang lain saling berkaitan. Teman terdakwa, Jan, ingat bahwa Judy telah “bergurau” soal membunuh suami mereka masing-masing dengan arsenik.
Pembela Judy mengesankan bahwa suami Judy mungkin sudah terkena racun arsenik saat bertugas di Vietnam, tetapi seorang dokter ahli mengatakan, Goodyear baru akan mabuk jika menenggak 12 galon bahan kimia perontok daun untuk mencapai jumlah arsenik yang ditemukan di hatinya.
Pengadilan juga mendengar kematian Goodyear membuat sang janda menerima AS $ 28.000 dari asuransi jiwa dan AS $ 64.000 dari warisan veteran. Pada 26 November 1985, Hakim Emerson Thompson menghukum Judy Buenoano dengan hukuman mati di kursi listrik.
Pada Senin, 30 Maret 1998, Judy Buenoano menjadi wanita pertama yang dieksekusi di Florida dalam 150 tahun terakhir. Sebelumnya, wanita terakhir yang dihukum mati di negara bagian itu adalah seorang budak yang telah dibebaskan yang digantung karena membunuh mantan majikannya.
Sebelum eksekusi dilakukan terhadap Judy Buenoano, John Gentry berkata, “Jika diizinkan, saya akan menekan tombolnya sendiri. Banyak orang yang demikian kejam, yang seharusnya benar-benar tidak perlu ada di antara masyarakat yang berbudaya. Dia memangsa orang yang mencintainya.”
Karena rasa sentimen Gentry juga tampaknya dirasakan oleh masyarakat, hanya sedikit teriakan yang menentang eksekusi itu, sama seperti kasus Karla Faye Tucker yang terjadi sebulan sebelumnya, di mana Karla dihukum mati lewat suntikan yang mematikan di Texas.
Nenek lemah berusia 54 tahun dan berkacamata bifokus ini, yang dijuluki si Janda Hitam itu, memilih salad brokoli, tomat, dan asparagus, ditambah stroberi dan secangkir teh sebagai makanan dan minuman terakhirnya. Kemudian petugas penjara membantunya memasuki “Old Sparky”, kursi listrik di Florida yang sudah tidak digunakan selama 75 tahun, setelah diperiksa dengan teliti karena tidak berfungsi pada 1997 dan kepala si terhukum terbakar pada saat eksekusi dilaksanakan.
Saat ditanya apakah ia akan mengucapkan pernyataannya yang terakhir, Judy Buenoano berkata, “Tidak!” Kemudian tombol dipencet dan salah seorang saksi pria pingsan saat tubuh Judy melengkung. Meskipun asap keluar dari lengan kanannya selama 38 detik terkena setrum itu, pihak yang memeriksa mendapati kematian Judy sangat cepat ... tidak seperti para korban yang diracuninya.
Baca Juga: Gara-gara Surat Kaleng
" ["url"]=> string(71) "https://plus.intisari.grid.id/read/553517433/petualangan-si-janda-hitam" } ["sort"]=> array(1) { [0]=> int(1665340146000) } } }