Intisari Plus - Setelah mengunjungi iparnya, sikap Kate pada Matthew Tierney suaminya mendadak ketus. Matthew curiga istrinya jatuh cinta lagi. Belakangan malah istrinya sudah terbunuh.

-------------------

Prof. Matthew Tierney yang berumur 47 tahun, cuma berani bertanya-tanya di dalam hati, mengapa istrinya yang lebih muda 15 tahun itu sering marah-marah sekarang. Pagi itu umpamanya, begitu melek Kate sudah memasang wajah asam.

"Apa yang akan kau kerjakan hari ini?" tanya Kate ketus ketika mereka sarapan. Seperti orang yang sedang diinterogasi, guru besar genetika di Welford College (bagian dari London University) itu memaparkan, "Pukul 10.00 aku harus memberi kuliah. Pukul 11.00 rapat dengan Komite Kerja. Sebelum pukul 12.00 aku harus menemui salah seorang sarjana yang sedang melakukan penelitian untuk Ph.D.-nya. Setelah itu aku akan pergi menemui Colin di Volunteer."

Colin Naylor, kakak ipar Matthew, adalah lektor senior di Universitas Godchester. Kemarin pengajar biologi itu menelepon Matthew, memberi tahu ia harus memberi ceramah pada sore hari di Royal Society, London. Mumpung ada di London, ia ingin bertemu dengan Matthew, untuk membicarakan kemungkinan bekerja di Welford College.

Sehabis sarapan, Matthew berjalan kaki menuju stasiun bawah tanah Golders Green. la pulang-pergi dengan kereta api sejak tempat parkir sulit diperoleh. Saking pikirannya dipenuhi oleh sikap Kate yang berubah beberapa bulan terakhir ini, ia terperanjat ketika disapa tukang susu langganannya di ujung jalan.

Punya kekasih